KoranMandala.com – Pada 9 September 2024, sebuah insiden kebakaran hebat terjadi di sebuah bengkel las di Grogol, Jakarta Barat.
Kebakaran yang dipicu oleh korsleting listrik tersebut menyebabkan kebakaran besar, dan saat api sedang dipadamkan, sebuah ledakan terjadi, memperparah situasi dan menyebabkan beberapa petugas terluka.
Kebakaran ini melibatkan sekitar 85 personel pemadam kebakaran dari 17 unit yang dikerahkan ke lokasi. Selain itu, beberapa petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) juga turut membantu.
Baca Juga: Peluncuran iPhone 16 Series: Era Baru Smartphone Dimulai Hari Ini!
Sebanyak enam petugas, termasuk pemadam kebakaran dan PPSU, mengalami luka-luka akibat ledakan yang diduga berasal dari tabung nitrogen di lokasi.
Kebakaran ini terjadi pada pagi hari, 8 September 2024, sekitar pukul 06.30 WIB. Ledakan terjadi beberapa jam kemudian saat upaya pemadaman sedang berlangsung.
Ledakan terjadi beberapa jam kemudian saat upaya pemadaman sedang berlangsung. Peristiwa ini dengan cepat menjadi viral di media sosial setelah video ledakan diunggah oleh salah satu akun berita Instagram.
Lokasi kebakaran berada di sebuah bengkel las di Jalan Muwardi Raya, Grogol, Jakarta Barat. Lokasinya yang berada di dekat rel kereta api serta padatnya area sekitar menambah kesulitan bagi petugas dalam proses evakuasi dan pemadaman.
Kebakaran ini menjadi perhatian publik karena kejadian ledakannya yang terekam kamera dan menyebar luas di media sosial.
Selain itu, insiden ini menyoroti pentingnya peran petugas pemadam kebakaran yang harus menghadapi risiko besar saat bertugas, terutama di area padat penduduk dengan potensi bahaya tambahan seperti ledakan tabung gas atau bahan kimia.
Api mulai berkobar di bengkel las akibat korsleting listrik. Para petugas pemadam segera tiba di lokasi, namun saat proses pemadaman sedang berlangsung, terjadi ledakan besar yang menyebabkan beberapa petugas terluka.
Mereka segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, sementara api baru berhasil dipadamkan beberapa jam kemudian ***