Kasus skandal deepfake pornografi di Korea Selatan telah mencuri perhatian publik. Ribuan foto pelajar disalahgunakan dalam pembuatan konten deepfake ilegal.
Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran tentang privasi, keamanan, dan etika penggunaan teknologi.
Apa Itu Deepfake?
Deepfake adalah teknologi yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mengubah atau memanipulasi wajah seseorang dalam foto atau video.
Baca Juga: Peluncuran iPhone 16 Series: Era Baru Smartphone Dimulai Hari Ini!
Teknologi ini sering disalahgunakan untuk membuat video atau gambar yang bersifat pornografi tanpa persetujuan dari orang yang bersangkutan.
Korban dari skandal ini sebagian besar adalah pelajar sekolah menengah dan mahasiswa di Korea Selatan. Foto-foto mereka diambil secara ilegal dari media sosial, lalu diubah menjadi konten pornografi melalui teknologi deepfake.
Kebanyakan korban tidak menyadari bahwa foto mereka telah disalahgunakan hingga skandal ini terungkap.
Meningkatnya akses terhadap teknologi deepfake dan kurangnya regulasi yang ketat menjadi salah satu alasan utama di balik fenomena ini.
Selain itu, keinginan pelaku untuk mendapatkan keuntungan finansial atau sosial melalui penyebaran konten ini juga menjadi faktor pendorong.
Meskipun skandal ini bermula di Korea Selatan, dampaknya telah menyebar ke seluruh dunia. Ribuan korban yang teridentifikasi berasal dari berbagai wilayah di negara tersebut.
Lebih dari itu, penyebaran konten deepfake melalui internet telah memudahkan pelaku untuk menyebarluaskan konten tersebut secara global.