Kasus ini mulai mencuat pada akhir tahun 2023 dan terus menjadi perhatian utama media hingga saat ini. Penyelidikan oleh pihak berwenang di Korea Selatan terus berlangsung untuk mengidentifikasi pelaku serta korban-korban baru.
Pemerintah Korea Selatan telah melakukan langkah-langkah tegas dalam menangani kasus ini.
Baca Juga: Benarkah Media Sosial Mendengar Pembicaraan Kita? Ini Penjelasan Teknologi ‘Active Listening’
Pihak berwenang bekerja sama dengan berbagai lembaga internasional untuk melacak pelaku yang terlibat. Selain itu, pemerintah juga berencana untuk memperkuat undang-undang yang mengatur penggunaan teknologi deepfake dan melindungi privasi individu di dunia digital.
Dampak Skandal Deepfake bagi Masyarakat
Skandal ini memberikan dampak yang besar, terutama bagi para korban. Mereka mengalami trauma psikologis yang mendalam akibat penyalahgunaan foto mereka. Selain itu, skandal ini juga membuka mata masyarakat akan bahaya teknologi deepfake jika disalahgunakan.
Masyarakat menuntut regulasi yang lebih ketat terhadap penggunaan teknologi ini agar privasi dan keamanan semua individu, terutama generasi muda, dapat terlindungi dengan baik.
Baca Juga: Peluncuran iPhone 16 Series: Era Baru Smartphone Dimulai Hari Ini!
Untuk mencegah penyalahgunaan teknologi deepfake, ada beberapa langkah yang dapat diambil.
Pertama, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko berbagi foto di media sosial.
Kedua, memperketat regulasi dan undang-undang terkait penggunaan teknologi deepfake.
Terakhir, pemerintah dan perusahaan teknologi harus bekerja sama untuk mengembangkan alat yang dapat mendeteksi konten deepfake secara lebih efektif.***