KoranMandala.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kembali menunjuk Bey Machmudin sebagai Pejabat (PJ) Gubernur Jawa Barat pada Kamis, 5 September 2024.
Sebelumnya, pria kelahiran Cirebon, 15 April 1970, itu sudah memimpin Jawa Barat sejak 5 September 2023. Selama menjabat, Bey dinilai gagal.
Pasalnya, pada tahun pertama kepemimpinannya, Provinsi Jawa Barat, yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 49,86 juta jiwa, mengalami deflasi sebanyak empat kali.
Baca Juga : Bey Machmudin Lanjutkan Tugas sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat
Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jawa Barat, Roy Jinto, memberikan rapor merah atas kinerja Bey Machmudin selama memimpin Jawa Barat.
“Saya menilai selama memimpin Jawa Barat, Bey gagal. Dia tidak mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan warga Jabar,” kata Roy kepada Koran Mandala pada Kamis, 12 September 2024.
Penunjukan kembali Bey Machmudin sebagai PJ Gubernur Jawa Barat pun dipertanyakan, mengingat hasil kinerjanya selama satu tahun terakhir.
“Seharusnya masa jabatannya tidak diperpanjang dengan kinerja yang buruk selama satu tahun terakhir ini,” ujar Roy.
Roy juga mengungkapkan kekhawatirannya bahwa dengan Bey kembali memimpin, kondisi Jawa Barat bisa semakin memburuk.
“Saya khawatir ini bisa memperburuk kondisi Jawa Barat saat ini, apalagi banyak persoalan yang belum terselesaikan selama Bey menjadi PJ,” ucapnya.***