KoranMandala.com – Pemerintah Kota Bandung (Pemkot Bandung) tengah menggencarkan gerakan bersih-bersih sebagai persiapan menghadapi musim hujan.
Melalui program Mapag Hujan, pemerintah berfokus pada pemeliharaan sungai dan drainase guna mencegah banjir dan masalah genangan air yang kerap terjadi di berbagai wilayah kota.
Saat musim hujan tiba, salah satu masalah utama yang sering muncul di Kota Bandung adalah banjir akibat aliran air yang terhambat.
Baca Juga: GIIAS Bandung 2024: Gelaran Otomotif Terbesar Siap Guncang Kota Kembang
Sungai dan drainase yang tersumbat sampah menjadi penyebab utama genangan air yang bisa mengganggu aktivitas masyarakat.
Oleh karena itu, gerakan bersih-bersih ini dianggap penting untuk meminimalisir risiko banjir. Dengan sungai dan drainase yang bersih, aliran air hujan bisa berjalan lancar, sehingga potensi banjir dapat dikurangi secara signifikan.
Apa yang Dilakukan dalam Program Mapag Hujan?
Program Mapag Hujan ini melibatkan pembersihan menyeluruh di berbagai sungai dan drainase yang ada di Kota Bandung.
Sampah-sampah yang menghambat aliran air, seperti plastik dan daun, diangkat untuk mencegah penyumbatan.
Dengan upaya ini, aliran air diharapkan bisa lebih lancar saat hujan datang. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan mereka.
Pemkot Bandung tidak bekerja sendiri. Gerakan ini melibatkan banyak pihak, mulai dari Dinas Kebersihan hingga masyarakat umum.
Setiap warga Bandung diimbau untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan mereka, terutama di sekitar saluran air dan sungai.