KoranMandala.com – PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat melalui Srikandi PLN Jabar dan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN kembali berikan bantuan ke korban terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi. Kali ini, mereka memberikan 67 paket hygiene kit, sembako, dan selimut ke lokasi yang belum terjamah bantuan, yakni di Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi (7/12).
Andri, Ketua RT Kampung Kebon Kelapa Kelurahan Palabuhan Ratu Kecamatan Pelabuhan Ratu, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN sebagai pihak yang rela melewati jalanan yang ekstrem untuk menjangkau wilayahnya.
“Terima kasih kepada PLN yang telah memberikan bantuan dan sangat peduli terhadap masyarakat yang terkena musibah. Mudah-mudahan ini semua dibalas oleh Allah SWT yang sebesar-besarnya. Kami sekeluarga sangat berterima kasih. Saya sampai terharu, masih ada yang peduli ke kami yang benar-benar membutuhkan bantuan ini,” ujar Andri dengan penuh ras haru.
Banjir Sukabumi-Cianjur: PLN Bersinergi dengan BPBD dan Basarnas Percepat Pemulihan
General Manager PLN UID Jabar Agung Murdifi menyampaikan sebagai wujud kepedulian kepada sesama, pada Sabtu (7/12) YBM dan Srikandi PLN hadir memberikan paket hygiene kit, sembako, dan selimut kepada para pengungsi di Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi.
“PLN UID Jabar turut berempati atas musibah yang dihadapi para korban bencana alam di Sukabumi, termasuk pengungsi di Pelabuhan Ratu. Mereka ada yang kehilangan rumahnya akibat tertimbun longsor atau hilang terbawa arus banjir. Oleh karena itu, kami kembali memberikan bantuan dan terus berkoordinasi dengan BNPB terkait kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh para pengungsi dan warga terdampak lainnya,” kata Agung.
Menurut Agung, koordinasi dengan BNPB terus dilakukan agar bantuan yang disalurkan dapat lebih tepat sasaran dan bermanfaat bagi para pengungsi.
Paket hygiene kit yang diberikan merupakan perlengkapan kebersihan diri yang berisi sabun mandi, sampo, pasta gigi, sikat gigi, dan sabun cuci.
“Hygiene kit terkadang luput diperhatikan padahal keberadaaanya sangat penting karena menyangkut kebersihan dan perlindungan diri pengungsi. Apalagi, saat ini kondisi beberapa pengungsi ada yang sudah mulai meriang, batuk, dan pilek,” ucap Agung.
YBM PLN juga memberikan bantuan selimut agar pengungsi tidak kedinginan selama di pengungsian terlebih cuaca masih ekstrem. Sedangkan bantuan sembako kembali diberikan karena bahan pokok masih sulit didapatkan saat kondisi tanggap bencana ini.