KoranMandala.com -PT PLN (Persero) UP3 Bandung terus menunjukkan komitmen dalam mendukung kebutuhan energi listrik pada sektor industri strategis terutama pada bidang kesehatan di Indonesia. Salah satunya dengan melaksanakan penambahan daya listrik PT Bio Farma menjadi 27,7 MVA. Sebagai produsen vaksin terbesar di Asia Tenggara, PT Bio Farma berfokus pada vaksin berbasis bioteknologi modern. Dengan pelaksanaan penambahan daya tersebut mampu memperkuat operasional PT Biofarma, terutama dalam mendukung produksi vaksin yang memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dihadiri oleh General Manager UID Jawa Barat, Agung Murdifi beserta seluruh jajaran Manajemen PLN UP3 Bandung, prosesi penambahan daya secara simbolis dengan pengguntingan pita yang dilakukan bersama Agung Nugroho, selaku Manajer Listrik PT Bio Farma.
Tinjau SPKLU Bandung, Dirut PLN Pastikan Seluruh Infratruktur EV Siap Layani Masyarakat 24 Jam
PT Biofarma memainkan peran kunci dalam sektor kesehatan dengan memproduksi vaksin yang diekspor ke lebih dari 150 negara, serta bekerja sama dengan berbagai organisasi internasional seperti WHO (World Health Organization), UNICEF, dan GAVI dalam penyediaan vaksin global. Kerja sama ini memastikan pasokan vaksin yang merata khususnya bagi negara-negara berkembang yang membutuhkan vaksin untuk program imunisasi. Selain sebagai produsen dan distributor, PT Bio Farma juga berinvestasi besar dalam penelitian dan pengembangan (R&D) untuk menciptakan vaksin baru. Salah satu proyek besar yang dikerjakan adalah vaksin COVID-19, yang diproduksi dan didistribusikan secara luas. Selain itu, PT Bio Farma juga sedang mengembangkan vaksin untuk penyakit lain seperti demam berdarah serta memperdalam bioteknologi berbasis genetika untuk menciptakan vaksin yang lebih efektif.
Tantangan besar dalam memproduksi vaksin adalah memastikan pasokan listrik yang cukup dan andal. Mengingat kompleksitas dan sensitivitas peralatan yang digunakan, PT Bio Farma membutuhkan daya listrik yang lebih besar dalam mendukung operasional produksi. Oleh karena itu, PT Bio Farma bekerja sama dengan PLN UP3 Bandung untuk menambah kapasitas daya dari 15 MVA menjadi 27,7 MVA. Penambahan daya ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan operasional saat ini, tetapi juga sebagai langkah tepat sasaran untuk memperluas pasar ekspor ke kawasan Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan, di mana permintaan vaksin semakin meningkat. Dengan daya 27,7 MVA, PT Bio Farma dapat memperluas kapasitas produksi, termasuk untuk proyek-proyek vaksin baru dengan WHO yang mendukung upaya vaksinasi global yang lebih luas.
Leandra Agung Tri Radi Putra selaku Manager PLN UP3 Bandung menyampaikan bahwa PLN UP3 Bandung selalu berkomitmen untuk menyediakan kebutuhan pelanggan akan ketersediaan pasokan listrik yang aman serta andal.” Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan PT Bio Farma dalam memproduksi vaksin yang berkualitas untuk mendukung sektor Kesehatan baik secara nasional maupun global. PLN UP3 Bandung siap memberkan pelayanan terbaik dengan memberikan pasokan listrik yang andal serta berkelanjutan, “ kata Leandra, Bandung, 27 Desember 2024.
General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi mengungkapkan bahwa melalui penambahan daya di PT Biofarma ini menjadi bukti nyata dari komitmen PLN dalam mendukung kemajuan industri melalui kolaborasi yang sinergis sebagai sesama Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PLN juga selalu berupaya memastikan pasokan energi yang andal untuk seluruh sektor, terutama yang berperan penting dalam pelayanan kesehatan dan produksi vaksin.
“PLN UID Jawa Barat berkomitmen untuk dapat memenuhi kebutuhan pasokan listrik di sektor industri, salah satunya PT Biofarma. Kami ingin memberikan dampak positif yang besar, baik bagi peningkatan kapasitas produksi PT Bio Farma maupun bagi sektor kesehatan secara keseluruhan. Hal ini sejalan dengan upaya kita bersama untuk mendorong keberlanjutan industri kesehatan di Indonesia, serta mendukung terwujudnya kesehatan nasional. Semoga dengan penambahan daya ini, PT Biofarma semakin mampu memenuhi kebutuhan yang lebih besar dan mendukung program kesehatan secara nasional maupun global,” tutup Agung