KoranMandala.com -Partai Buruh Kota Bandung telah menyiapkan strategi khusus untuk mendukung kemenangan pasangan Muhammad Farhan dan H. Erwin di Pilwalkot Bandung 2024.
Exco Partai Buruh Kota Bandung, Prana Rifsana, menyatakan bahwa partainya akan mengerahkan seluruh kekuatan, termasuk konstituen, mesin partai, dan struktur organisasi, guna memenangkan pasangan tersebut.
Dalam acara Konsolidasi Kelas Pekerja Kota Bandung yang digelar di Sekretariat Partai NasDem pada Sabtu, 28 September 2024, Prana mengungkapkan bahwa Partai Buruh kini lebih siap dalam menghadapi kontestasi politik dibandingkan Pemilu Legislatif sebelumnya.
Pasangan Farhan-Erwin Gelar Konsolidasi Kelas Pekerja Kota Bandung
“Mereview Pileg ke belakang, suara kita hanya dapat 1 persen karena logistik kita kurang. Setelah berkoalisi, logistik cukup, kita bisa lebih masuk ke masyarakat dan para buruh,” ujar Prana.
Prana juga menjelaskan dua strategi andalan Partai Buruh, yakni “Sasatu” (Salam Satu Pintu) dan “Sasapa” (Salam Satu Pabrik). Melalui pendekatan ini, mereka akan mengenalkan langsung pasangan Farhan-Erwin kepada para pekerja pabrik di Bandung.
“Dengan Sasatu dan Sasapa, kita bisa perkenalkan langsung Farhan-Erwin kepada buruh-buruh di sana,” lanjut Prana.
Setelah melakukan konsolidasi, Partai Buruh akan mengikuti arahan dari konsultan politik yang memberikan materi dalam pertemuan tersebut. Menurut Prana, pasangan Farhan-Erwin telah mendapatkan dukungan kuat dari kalangan milenial dan Gen Z. Namun, ia mengingatkan bahwa kelompok ini masih dapat dipengaruhi oleh orang tua dan guru mereka.
Oleh karena itu, Partai Buruh akan memaksimalkan strategi Sasatu untuk menjangkau tidak hanya kaum milenial dan Gen Z, tetapi juga orang tua mereka.
“Kader-kader Partai Buruh akan melakukan sosialisasi pada kalangan milenial dan Gen Z sekaligus orang tua mereka untuk meyakinkan mereka memilih Farhan-Erwin,” jelas Prana.
Sebagai partai yang berbasis pada kaum pekerja, terutama buruh pabrik, Partai Buruh akan mengerahkan seluruh jaringannya untuk menjaring dukungan dari pekerja pabrik di Kota Bandung. “Di sini pentingnya Sasapa, Salam Satu Pabrik,” pungkas Prana.