KoranMandala.com -Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat menggelar deklarasi damai pada Minggu, 6 Oktober 2024, dengan tema “Kampanye Berintegritas Anti-Money Politics, Politisasi SARA, Informasi Hoax dan Ujaran Kebencian”. Acara yang dilaksanakan di depan Kompleks Gedung Sate, Bandung, ini dihadiri oleh perwakilan dari empat pasangan calon yang berkontestasi di Pilkada Jawa Barat 2024.
Namun, dari empat pasangan calon yang diundang, hanya pasangan nomor urut 4, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan, yang hadir lengkap. Pasangan nomor urut 2 hanya mengutus Ronal Surapradja, sementara dua pasangan lainnya diwakili oleh tim kampanye masing-masing.
Ketua Bawaslu Jawa Barat, Zacky Muhammad Zam Zam, tidak mempermasalahkan ketidakhadiran para calon. Menurutnya, seluruh pasangan telah mengirimkan perwakilan, dan itu sudah cukup representatif.
Bawaslu Jabar dan Pj.Bupati Kuningan Monitor Pembersihan APK
“Pada intinya, kami sudah mengundang seluruh pasangan calon. Hadir atau tidaknya diserahkan kepada masing-masing pihak. Tapi yang penting, semua telah menghadirkan setidaknya tim kampanye,” ujar Zacky.
Calon Gubernur dari pasangan nomor 4, Dedi Mulyadi, menyambut baik acara deklarasi damai tersebut dan mengapresiasi profesionalitas Bawaslu. Ia percaya bahwa Bawaslu akan menjalankan tugasnya dengan integritas.
“Bawaslu sebagai penyelenggara bertindak profesional, menjunjung tinggi aspek-aspek hukum dalam pemilu, serta mengedepankan penyelenggaraan yang bersih, berkualitas, dan berintegritas,” kata Dedi.
Acara ini diharapkan dapat menciptakan kampanye yang damai dan berintegritas di Pilkada Jawa Barat 2024, dengan fokus pada upaya menghindari praktik politik uang, politisasi SARA, serta penyebaran hoaks dan ujaran kebencian.