KoranMandala.com – Salah satu pasangan calon walikota Bandung tidak hadir saat KNPI Kota Bandung menggelar uji publik terhadap gagasan para kandidat yang akan bertarung di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Bandung 2024.
Padahal kata Ketua KNPI Kota Bandung, Edwin Khadafi uji publik ini sangat penting bagi para calon untuk memperkenalkan visi, misi dan gagasan yang mereka punya kepada publik.
Tiga pasangan calon yang hadir di uji publik tersebut yakni, Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya, Haru Suandharu-Ridwan Dhani Wirianata, serta Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Masoem.
Paslon Dandan-Arif Perkuat Konsolidasi Menuju Pilwalkot Bandung 2024
“Kegiatan ini merupakan langkah kami untuk membantu masyarakat Kota Bandung memilih berdasarkan gagasan dan program, bukan sekadar popularitas atau kesukaan pada sosok kandidat,” terang Edwin.
Atas dasar itu, Edwin menyayangkan ketidakhadiran pasangan Muhammad Farhan dan Erwin. Sebab dari empat pasangan calon yang diundang, tiga di antaranya hadir lengkap bersama wakilnya.
“Kita sangat berharap Kang Farhan dan Kang Erwin hadir, sehingga kita sangat menyayangkan karena Kang Farhan dan Kang Erwin tidak hadir. Kita berupaya memaklumi mungkin ada agenda lainnya,” ujarnya.
Meski begitu, Edwin memberikan apresiasi kepada tiga pasangan calon lainnya yang memprioritaskan acara uji publik dan hadir untuk menyampaikan gagasan mereka.
“Kehadiran tiga paslon ini menjadi gambaran keseriusan mereka untuk mendengarkan dan menyampaikan gagasan kepada masyarakat Bandung,” tutur Edwin.
Edwin menekankan pentingnya bagi pemilih, terutama generasi muda, untuk mempertimbangkan gagasan dan ide yang ditawarkan para calon. Artinya, jangan sekadar menilai dari citra di media sosial.