KoranMandala.com –Tepat di hari ini, pada tanggal 20 Oktober 2024, Presiden Joko Widodo purna tugas sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024. Menjelang purna tugas, netizen Indonesia kembali mengulas kutipan hits dari Jokowi ketika menjabat sebagai Presiden RI.
Berkenaan dengan berakhirnya masa jabatan Jokowi, maka Prabowo resmi menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.
Billboard Ucapan Terima Kasih Buat Jokowi Bertebaran, Aktivis Senior: Gila Pencitraan
Ini dia 10 kutipan hits dari Presiden Jokowi yang jadi sorotan warganet Indonesia:
- YNTKTS “Ya ndak tau, kok tanya saya”. Pada saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta, akan tetapi kutipan ini menjadi yang paling hits bagi netizen.
- “Kaget! Wahhh, kaget. Kaget saya”. Ketika Jokowi menjadi sasaran penyadapan (Januari 2014).
- “Biasanya bergerak mulai Juni & Juli. Nanti mulai meroktetnya September, Oktober. Pas November begini (ngebut)”. Ketika ditanya tentang pertumbuhan ekonomi pada semester kedua tahun (Agustus 2015).
- “Sudah, tapi belum”. Ketika menjawab pertanyaan tentang kesiapan berkantor di IKN (Juli 2024).
- “Saya jawab di lain waktu”. Ketika menjawab pertayaan tentang perkembangan Tragedi Kanjuruhan (Februari 2023).
- “Bau-baunya kolonial selalu saya rasakan setiap hari”. Komentarnya terkait Istana Presiden yang dia tempati bekas peninggalan zaman kolonial Belanda (Agustus 2024).
- “Presiden itu boleh loh kampanye. Presiden itu boleh loh mengkritik. Boleh, tetapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara”. Ucapannya soal presiden memberi dukungan ke paslon saat Pilpres 2024 (Januari 2024).
- “Sampai saat ini Gibran tidak atau belum gak tahu ya, Kaesang juga tidak atau belum, saya lihat sepertinya Bobby”. Perihal ambisi politik keluarganya (Desember 2018).
- “Saya tahu dalamnya partai-partai seperti apa saya tahu. Partai-partai seperti apa saya tahu, ingin mereka menuju ke mana saya juga ngerti. Informasi yang saya terima komplet dari intelijen”. Ketika berbicara tentang data intelijen miliknya dari BIN, Polri, dan TNI tentang internal parpol (September 2023).
- “Dengan pikiran yang jernih dan hati yang tulus, saya sebagai Kepala Negara Republik Indonesia mengakui bahwa pelanggaran hak asasi manusia yang paling berat memang terjadi di berbagai peristiwa”. Saat ditanyai soal terjadinya 12 pelanggaran HAM berat di Indonesia (Januari 2023).