- Sampah organik: 50 kg
- Sampah anorganik: 15,2 kg
- Sampah residu: 33 kg
“Sampah organik yang telah dipilah akan diolah melalui rumah maggot dan komposter. Jika masih ada kelebihan, sampah akan disetorkan ke rumah maggot di dekat Pasar Kosambi,” ujar Dudi.
Infrastruktur Pengelolaan Sampah
Saat ini, 149 dari 151 kelurahan di Kota Bandung sudah memiliki rumah maggot. Setiap rumah maggot mampu mengolah hingga 1 ton sampah organik per hari.
Sampah anorganik akan disalurkan ke bank sampah. Kota Bandung memiliki Bank Sampah Induk serta sekitar 700 bank sampah unit yang tersebar di sekolah dan lingkungan pemerintahan.
Kota Bandung juga memiliki empat TPST yang beroperasi, yaitu:
- TPST Nyengseret
- TPST Tegalega
- TPST Babakan Siliwangi
- TPST Batununggal
Dalam waktu dekat, TPST Cicukang Holis akan mulai beroperasi pada April 2025, disusul TPST Gedebage pada November 2025. Dengan demikian, pada awal 2026 akan ada enam TPST yang berfungsi optimal.
“Berdasarkan perhitungan kami, jika semua TPST ini beroperasi dengan baik, maka sekitar 500 ton sampah per hari dapat dimusnahkan,” ucap Dudi.
Selain itu, Dudi juga menyampaikan bahwa terdapat 15 lokasi TPS yang sedang dikaji untuk proses pemusnahan sampah melalui metode pembakaran termal.
Hasil dari proses ini akan berupa abu yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku batako atau media tanam.
“Kami akan segera melaporkan hasil dari berbagai upaya ini demi memastikan Kota Bandung semakin bersih dan bebas dari permasalahan sampah,” pungkas Dudi.