KoranMandala.com -Cagub Jabar, Ahmad Syaikhu, saat ia berdialog dengan sejumlah influencer dan pembuat konten di Garut, Rabu 23 Oktober 2024. Syaikhu menyoroti fenomena sosial yang mengkhawatirkan di kalangan anak muda ja, yakni maraknya pergaulan bebas dan kehamilan di luar nikah.
Akarnya, kata Syaikhu, banyak pemuda yang memilih berlama-lama pacaran, bahkan bergonta-ganti pasangan, daripada menikah. Dampaknya, selain moral yang menurun, juga muncul kasus-kasus aborsi di kalangan wanita muda.
Pernyataan Syaikhu itu ia ungkapkan saat salah seorang pemuda bertanya mengenai fenomena anak muda yang lebih memilih pacaran ketimbang menikah. “Jika bapak terpilih nanti, apa kebijakan yang akan bapak terapkan terkait masalah ini?” tanya sang pemuda.
Syaikhu menilai fenomena dekadensi moral seperti itu akan menjadi masalah besar jika tidak segera ditangani. Menurutnya, akan sangat menarik jika Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat mendorong dan memudahkan pemuda untuk menikah.
“Menikah muda itu baik. Kalau menunda terlalu lama, bisa-bisa sudah pensiun tapi anaknya masih sekolah,” ujarnya.
Ia menyebut, salah satu alasan utama pemuda enggan menikah muda adalah ketidaksiapan finansial untuk menafkahi pasangan. Untuk itu, Syaikhu dan pasangannya, Kang Ilham, berkomitmen membuka 3 juta lapangan kerja sebagai solusi.
“Dengan adanya pekerjaan dan penghasilan, pemuda akan lebih percaya diri untuk menikah,” tambahnya.
Namun, Syaikhu juga menekankan pentingnya persiapan yang matang sebelum menikah. “Pernikahan bukan sekadar pelampiasan seksual. Harus ada kesadaran bahwa ini adalah komitmen seumur hidup. Sering kali, ketidaksiapan menyebabkan pernikahan cepat berakhir,” ujarnya.
Sebagai bagian dari komitmennya untuk anak muda, Syaikhu menegaskan bahwa jika terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat. Ia akan fokus mempersiapkan generasi muda untuk menyongsong masa depan, termasuk Indonesia Emas 2045.
Aksi bergandengan tangan dengan anak muda tidak hanya dilakukan di Garut, tetapi juga di berbagai daerah lain. Menurut Syaikhu, pemerintahan yang ia usung bersama Kang Ilham akan mengedepankan kolaborasi, termasuk dengan anak muda.
“Kolaborasi adalah kunci. Tanpa itu, kita tidak bisa maju. Banyak anak muda yang ingin menikah muda, tapi tidak bisa karena tidak punya pekerjaan. Itu sebabnya kami fokus menciptakan 3 juta lapangan kerja,” pungkasnya.