KoranMandala.com – Calon Wali Kota Bandung dengan nomor urut 2, Haru Suandharu, melakukan kunjungan ke Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandung pada hari Rabu, 23 Oktober 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Haru mendengarkan berbagai aspirasi dari para peserta yang hadir dan memaparkan visi-misi yang telah disusun, salah satunya adalah menjadikan Kota Bandung sebagai kota yang kreatif dan religius.
Ia menyatakan bahwa pencapaian visi-misi HD (Haru – Dhani) di masa depan sangat bergantung pada dukungan dari berbagai elemen masyarakat, terutama organisasi masyarakat Islam.
Deklarasi Dukung Haru-Dhani, Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Kota Bandung Minta 5 Janji Dipenuhi
“HD memiliki visi untuk menjadikan Bandung sebagai kota kreatif dunia, yang maju dan religius, serta sejahtera dan berkelanjutan menuju Indonesia emas, yang mencakup semua aspek tersebut,” ujar Haru.
“Kerjasama dengan organisasi masyarakat, baik yang berbasis Islam maupun kepemudaan, sangat penting dalam upaya memberdayakan ekonomi kreatif,” tambahnya.
Haru menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan organisasi masyarakat Islam. Mengingat kepadatan penduduk Kota Bandung yang mencapai 2,4 juta jiwa, kota ini menghadapi berbagai masalah kompleks yang perlu ditangani secara bersama-sama.
“Mudah-mudahan ke depan kita dapat berkolaborasi, karena dengan jumlah penduduk yang besar dan permasalahan yang kompleks, kita harus bersinergi dengan semua komponen, termasuk organisasi masyarakat Islam di Kota Bandung,” tegas Haru.
Haru-Dhani Kunjungi Pasar Kiaracondong, Janji Bakal Bubarkan Perumda Pasar Juara
Menanggapi hal ini, Rais Syuriyah PCNU Kota Bandung, Khoiruddin Aly, memberikan apresiasi terhadap gagasan yang diusung pasangan HD untuk memajukan Kota Bandung. Ia berpendapat bahwa walikota yang terbaik adalah pemimpin yang mampu mewakili suara rakyat.
“Kita mendoakan agar mereka dapat mewakili umat di Kota Bandung. Kami memberikan doa terbaik untuk mereka,” ungkapnya.
Spesifik untuk program keagamaan, Haru juga ingin melanjutkan program satu kelurahan satu hafiz. “Bisa ditingkatkan ke 1 RW 1 hafiz ya,” ujarnya.
Program lain yang ingin dihadirkan adalah sertifikasi rumah ibadah, hingga bantuan yang menyentuh pengurus masjid. “Itu yang ingin kami dorong,” imbuhnya. ***