KoranMandala.com – Tren industrialisasi yang melaju kencang di berbagai sektor termasuk dunia bisnis membuat Jawa Barat saat ini menghadapi kebutuhan Enginer yang sangat tinggi.
Sayangnya, tenaga baru Enginer di bidang industri yang berhasil dicetak perguruan tinggi Jawa Barat masih belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Dedi Mulyadi dalam workshop pimpinan dan anggota Fraksi Golkar DPRD Jabar dan DPRD Kabupaten/Kota se-Jabar di Hotel Aryaduta Bandung, Kamis 24 Oktober 2024.
Dedi Mulyadi Prihatin Wanita Sunda Disebut Murahan: Mas Kawin Mukena dan Sajadah Cukup
Dedi Mulyadi menyoroti industri di Jabar yang berkembang dimana-mana tapi pimpinannya bukan orang Sunda. Pasalnya orang Sunda dianggap lemah di bidang eksakta.
“Karena orang Sunda matematika, fisika, kimianya lemah, ilmu pastinya kurang dan jarang orang Jabar jadi enginer,” tegasnya.
Cara Jawa Barat jadi penguasa industri, kata Dedi adalah anak-anak Jawa Barat yang pandai di bidang eksakta harus diarahkan jadi enginer.
“10 ribu enginer baru dari Jawa Barat akan kita biayai dan dikasih beasiswanya,” bebernya.
Dedi Mulyadi Tugaskan Erwan Setiawan Fokus Naikkan Elektabilitas di Cimahi
Di sisi lain, Dedi Mulyadi mjuga menegaskan pentingnya pendidikan bela negara dan militer bagi para calon enginer seperti di China.
“China menghasilkan enginer berbasis militer agar ideologinya tak terlalu kanan dan kiri dan tidak rakit bom. Harus dibimbing militer agar mentalnya kuat,” tandasnya. ***