KoranMandala.com – Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi wilayah dengan penggunaan pinjaman online (pinjol) tertinggi di Indonesia.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, nilai penyaluran pendanaan pinjol ke Jabar tembus Rp 13,8 triliun.
Menanggapi hal itu, Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Dedi Mulyadi mengaku prihatin.
Dedi Mulyadi Janji Cetak 10 Ribu Enginer di Jabar: Orang Sunda Harus Jadi Penguasa Industri
Hal tersebut diungkapkan Dedi Mulyadi dalam workshop pimpinan dan anggota Fraksi Golkar DPRD Jabar dan DPRD Kabupaten/Kota se-Jabar di Hotel Aryaduta Bandung, Kamis 24 Oktober 2024.
“Jabar disebut provinsi paling relijius tapi pinjol tertinggi di Jabar, bank emok, bank keliling tertinggi,” ujarnya.
Selain itu Dedi Mulyadi juga menyoroti ironi Jabar sebagai provinsi penghasil beras tertinggi di Indonesia.
“Tapi ngantri bantuan beras paling panjang di Subang di Majalengka di Karawang,” bebernya.
Dedi Mulyadi Prihatin Wanita Sunda Disebut Murahan: Mas Kawin Mukena dan Sajadah Cukup
Maka Dedi Mulyadi menegaskan harus ada kerangka ekonomi kerakyatan di Jabar.
“Beban rakyat harus dikurangi, pendidikan gratis SD sampai SMS sudah berjalan, sekolah gratis tapi masih ada iuran,” ungkapnya miris
Dedi Mulyadi sebut langkah pertama untuk meringankan beban rakyat adalah membebaskan anak-anak dari ketergantungan makan tidak bergizi.
“Maka program Pak Prabowo nanti akan sangat bermanfaat, saya juga dulu di Purwakarta sudah menjalankan program makan gratis seminggu sekali dari APBD,” tandasnya. ***