KoranMandala.com – Perkembangan teknologi saat ini perlu dimanfaatkan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama bagi pelaku usaha yang belum memanfaatkannya. Hal ini menjadi perhatian utama Calon Walikota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu, saat mengunjungi pasar Ujung Berung Bandung pada Kamis 24 Oktober 2024.
Kang Haru menjelaskan bahwa banyak pedagang di pasar yang mengeluhkan sepinya pembeli akibat kemajuan teknologi yang ada.
Oleh karena itu, pemerintah perlu mendorong pemanfaatan teknologi agar para pedagang dapat beradaptasi dengan perubahan perilaku masyarakat dalam berbelanja, di samping peremajaan infrastruktur yang terus dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan pembeli.
Daddy Rohanandy: Prabowo Bicara Korupsi dan Kemiskinan Tidak Asbun, Para Menteri Harus Mengamini
“Perbaikan infrastruktur pasar harus dilakukan agar pasar dapat lebih ramai di masa depan. Selain itu, kami juga akan mendorong para pedagang di pasar ini untuk memiliki toko online, sehingga pembeli tidak hanya terfokus pada yang datang ke pasar, tetapi juga dapat menjangkau seluruh masyarakat di Indonesia,” ujarnya.
Selain mendorong pemanfaatan teknologi, Haru juga menjelaskan berbagai langkah yang perlu diambil pemerintah untuk meningkatkan produktivitas pedagang, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menggerakkan perekonomian, khususnya di Kota Bandung.
“Kami juga menyiapkan berbagai terobosan, mulai dari bantuan modal, bantuan promosi, menekan biaya distribusi, hingga menekan biaya bahan baku. Intinya, harus ada intervensi dari pemerintah agar situasi tidak semakin memburuk,” jelasnya.
“Untungnya, di pasar Ujung Berung ini tidak ada kebijakan STU (Sewa Tempat Usaha) yang mengharuskan pembayaran di muka untuk dua tahun seperti di Pasar Baru, yang memberatkan. Seharusnya tidak seperti itu. Jadi, jika pemerintah tidak bisa membantu, jangan menambah beban,” tambahnya.
Optimis Menang, Partai Perindo Deklarasi Dukung Haru-Dhani di Pilwalkot Bandung 2024
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Anggota DPRD Kota Bandung, Ahmad Rahmat Purnama.
Kondisi yang dihadapi oleh para pedagang saat ini dapat digambarkan sebagai situasi yang sangat sulit, di mana pasar semakin sepi sementara biaya operasional tetap harus ditanggung. Banyak masyarakat yang bergantung pada keberlangsungan pasar.
“Sebagai perwakilan masyarakat, kami merasa prihatin, namun perlu dicatat bahwa keadaan ini tidak hanya terjadi di pasar Ujung Berung, tetapi juga di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Ahmad menjelaskan bahwa menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), salah satu indikator untuk mengukur kemajuan suatu negara adalah memiliki rasio pengusaha yang berkembang lebih dari 10 persen dari total populasi. Namun, kenyataannya, angka tersebut masih jauh dari harapan.
“Berdasarkan penelitian, salah satu tanda kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari jumlah pengusaha yang ada, dengan standar sekitar 5 persen dan dikatakan maju jika mencapai 10 persen dari jumlah penduduk. Saat ini, Indonesia baru mencapai 3,5 persen, sehingga perlu ada peningkatan jumlah pengusaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan bangsa,” jelasnya.
Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa di bawah kepemimpinan Calon Walikota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu, akan ada peningkatan signifikan bagi pelaku usaha, mengingat Kang Haru memiliki fokus besar dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Bandung.
“Saya yakin bahwa jika Kang Haru memimpin, karena beliau sangat peduli terhadap hal tersebut,” tutupnya.