KORAN MANDALA – Calon Wali Kota Bandung dengan nomor urut 02, Haru Suandharu, berkomitmen untuk meningkatkan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas jika terpilih sebagai Wali Kota Bandung pada tahun 2024.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Haru saat menjawab pertanyaan dari panelis dalam debat publik pertama Pilwalkot Bandung yang berlangsung di Sudirman Grand Ballroom pada Rabu malam, 30 Oktober 2024.
Dalam sesi debat tersebut, Haru ditanya mengenai strategi untuk meratakan sarana dan prasarana kota agar dapat diakses dengan mudah oleh penyandang disabilitas.
Cara Haru Tingkatkan Akses Pelayanan Publik untuk Kaum Difabel
Haru menegaskan bahwa aksesibilitas bagi difabel akan menjadi prioritas, dengan mengusulkan kebijakan melalui Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Wali Kota (Perwal).
“Aksesibilitas untuk difabel harus kita pastikan mereka mendapatkan pelayanan yang baik, kita akan usulkan perda agar seluruh pelayanan fokus ke difabel juga perwal, desentralisasi layanan agar bisa diakses ke kecamatan,” ujarnya.
Selain itu, desentralisasi di tingkat kewilayahan juga akan diterapkan, sehingga penyandang disabilitas tidak perlu menempuh jarak jauh untuk mengakses layanan publik di Jalan Cianjur.
“Difabel tidak harus mendatangi DPMPTSP kedepannya kita turunkan ke tingkat kelurahan agar saudara-saudara kita disabilitas agar mendapatkan fasilitas yang cukup, bandung berdaya,
Haru Suandharu Temui Para Pengusaha Muda, Janjikan Modal dan Hibah Tanpa Riba
Debat publik perdana dalam Pilkada Kota Bandung ini mengangkat tema ‘Tantangan Masa Depan Kota Bandung Mengintegrasikan Inovasi Tata Kelola Pemerintahan, Keberlanjutan Lingkungan, dan Tata Ruang yang Efisien’.
Haru pun menjanjikan peningkatan insentif untuk RT dan RW. “PIPPK selektif peningkatan insentif untuk RT dan RW, kita pastikan transformasi digital one stop service, smart governance, kita juga akan pastikan Kota Bandung bebas dari korupsi,” tandasnya. ***