KoranMandala.com – Pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 04, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan, mendapat dukungan dari komunitas Baraya Dermawan dalam acara kampanye akbar yang digelar pada Sabtu, 2 November 2024, di Sawah Hegar Resort, Kecamatan Sukawening, Garut.
Acara deklarasi tersebut turut dihadiri oleh kedua orang tua Erwan Setiawan, calon Bupati dan Wakil Bupati Garut, perwakilan partai pengusung Gerindra, jajaran Forkopimcam, tokoh masyarakat, serta sejumlah undangan lainnya.
Setelah pembacaan deklarasi, Erwan menyampaikan sejumlah program unggulan yang diusungnya bersama Dedi Mulyadi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.
Dalam pidatonya, Erwan mengungkapkan rencana untuk memberikan insentif kepada guru ngaji, guru honorer, dan guru PAUD di seluruh Jawa Barat. Insentif bagi RT/RW, PKK, kader posyandu, dan Linmas juga akan ditingkatkan guna mendukung peran mereka dalam masyarakat.
Di bidang pendidikan, pasangan ini berkomitmen untuk menghapus sistem zonasi yang selama ini dinilai menyulitkan beberapa siswa, serta mengurangi biaya pendidikan agar aksesnya lebih merata.
Di sektor kesehatan, mereka merencanakan peningkatan fasilitas layanan dengan menyediakan poli dan alat kesehatan yang setara dengan rumah sakit di ibu kota provinsi, serta fasilitas ambulans udara.
Dalam bidang pertanian, Erwan berjanji akan melakukan tinjauan langsung ke lapangan untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi petani, dengan tujuan memperbaiki taraf hidup mereka.
Sementara itu, di bidang infrastruktur, pembangunan jalan di pedesaan, kecamatan, kabupaten, serta kawasan industri dan pariwisata akan menjadi prioritas utama.
Erwan juga menegaskan komitmennya untuk membangun Jawa Barat yang istimewa, dengan slogan “Kampung diurus, Kota ditata,” sebagai cerminan visi mereka untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh wilayah, baik pedesaan maupun perkotaan.
Seruan untuk Mempertahankan Dukungan Masyarakat
Pada kesempatan itu, Erwan mengimbau masyarakat Jawa Barat, khususnya warga Garut, untuk mempertahankan dukungan yang telah tercermin dalam survei terbaru.
Survei tersebut menunjukkan bahwa dukungan di Garut mencapai 80,2 persen, lebih tinggi dari rata-rata provinsi yang berada di angka 78 persen.
“Saya berpesan agar masyarakat mempertahankan dukungan ini. Pilkada tinggal 25 hari lagi, mari kita berkampanye dengan sopan dan menjaga etika,” ujarnya dalam penutup pidatonya.***