KoranMandala.com – Calon Wali Kota Bandung Farhan, menyoroti permasalahan pedagang kaki lima (PKL) dalam audiensi yang digelar bersama Yayasan Natadaya pada Senin 4 November 2024 di Bandung.
Pertemuan ini menjadi ajang diskusi mendalam terkait konflik yang kerap terjadi antara PKL dan Pemerintah Kota Bandung (Pemkot)
Calon Wali Kota Bandung, Dandan Riza Wardana, Janji Berdayakan PKL dan UMKM
Farhan menyampaikan pandangannya tentang pentingnya mendengarkan berbagai masukan dari masyarakat terkait persoalan PKL yang sering menimbulkan ketegangan di lapangan.
Paslon nomor urut 3 itu menekankan bahwa tidak ada pihak yang perlu disalahkan dalam isu ini, melainkan diperlukan sebuah pendekatan yang mengutamakan dialog dan sinkronisasi kebijakan.
“Ini pertemuan yang sangat menarik. Semakin banyak masukan tentang PKL, terutama terkait konflik yang sering terjadi, baik dengan warga maupun pemerintah. Tidak perlu ada yang disalahkan, namun yang diperlukan adalah sinkronisasi karena bagaimanapun juga, PKL memiliki peran dalam pertumbuhan ekonomi di Kota ini,” ungkap Farhan.
Politisi dari Partai Nasdem itu mengatakan, dengan adanya Perda yang telah diubah, dari sistem zonasi, menjadi zona peruntukan dan bukan peruntukan. Menurut Farhan, pendekatan zonasi baru ini bisa menjadi peluang dalam menemukan solusi yang lebih inklusif dan mengedepankan kolaborasi tanpa adanya kekerasan.
“Kita akan melihat bagaimana Perda yang baru ini. Tidak ada lagi zona merah, kuning, atau hijau, melainkan zona peruntukan dan bukan peruntukan. Kita akan kaji peluangnya untuk mencari solusi bersama. Solusi harus ‘babarengan’ dan tidak ada lagi kekerasan terhadap PKL,” lanjutnya.
Sementara itu Pengurus Yayasan Natadaya Folmer Siswanto Silalahi mengatakan, bahwa audiensi dengan Farhan merupakan pertemuan kedua setelah sebelumnya mengadakan dialog dengan kandidat lainnya, Dandan Riza Wardana.
“Audiensi ini adalah yang kedua kalinya. Pertama, kami sudah bertemu dengan Dandan. Kami ingin mendengar langsung komitmen dari setiap kandidat agar nanti masyarakat, khususnya para PKL, tidak salah memilih,” ujar Folmer.