KoranMandala.com –Bandung Film Commission (BFC) akan mengadakan Debat Publik Calon Wali Kota Bandung 2024. Acara ini berlangsung pada Rabu, 13 November 2024, di Perpustakaan Ajip Rosidi, Jalan Garut No. 2 Laswi. Debat akan dimulai pukul 19.00 WIB hingga selesai.
Tema debat ini adalah “Seberapa Jauh Kita Mengetahui Visi-Misi Cawalkot dalam Memajukan Perfilman?”. Moderator acara ini adalah Agustina Kusuma Dewi. Isu utama meliputi “Masa Depan Perfilman di Kota Bandung”. Diskusi juga akan membahas peluang, tantangan, dan strategi pemerintahan untuk perfilman.
BFC mengajak masyarakat menyampaikan aspirasi melalui akun Instagram resminya, @bdgfilmcommission. “BFC Talks Bersama Cawalkot Bandung jadi ruang kita menyampaikan aspirasi,” tulis akun tersebut. Masyarakat diajak mengajukan pertanyaan kepada para calon wali kota.
Debat Pilwalkot Bandung Belum Menarik, Pakar Kritik Minimnya Solusi Baru
Dandan Riza Wardana, Haru Suandharu, Muhammad Farhan, dan Arfi Rafnialdi menyatakan akan hadir pada acara ini. Para kandidat ini akan membahas strategi mereka dalam memajukan industri film di Bandung.
Ketua BFC, Sofyana Ali Bindiar, menyebut bahwa pemerintah daerah kurang mendukung perfilman. Menurutnya, kondisi perfilman Bandung tertinggal dibandingkan daerah lain yang berkembang pesat. “Bandung belum memiliki industri film mandiri,” ujar Sofyana. Banyak pelaku seni lebih memilih berkarier di Jakarta karena peluang lebih besar.
Namun, BFC ingin Bandung bisa memiliki industri film mandiri. BFC berharap para pelaku seni perfilman bisa berkembang tanpa harus pergi ke ibu kota. “Kami ingin Bandung memiliki industri filmnya sendiri,” ungkap Sofyana. Sofyana menambahkan, Yogyakarta adalah contoh daerah yang berhasil membangun industri perfilman.