KoranMandala.com – Reklame adalah cara mudah untuk meningkatkan daya tarik produk dan sebuah layanan lewat tujuan, fitur, dan bahkan jenis tampilan reklame itu sendiri.
Pengetahuan ini dibagikan Cawalkot Bandung nomor urut 3, M Farhan saat Diskusi Calon Walikota Bandung yang digelar Ikatan Pengusaha Reklame Kota Bandung (IPRKB) di Asrilia Hotel, Senin 18 November 2024.
“Kalo gak ada reklame saya gak bisa tau barang saya dijual dimana saja. Saya mau pastikan barang yang saya jual dikenal jadi saya cari titik spot yang representatif misalnya baju Hansip Farhan-Erwin dijual di pasar baru maka saya pasang reklame disana,” jelasnya
Sejumlah Musisi Legenda Bandung Dukung Paslon Farhan dan Erwin di Pilwalkot Nanti
Farhan yang lama bergelut di media dan periklanan berbagi ilmu tentang apa itu reklame dan kaitannya dengan periklanan, ia mencontohkan reklame Farhan-Erwin yang sengaja dipasang di 100 titik se Kota Bandung.
“Reklame itu efektifitasnya nomor 2 setelah TV dan yang ketiga medsos, terbukti popularitas saya naik 90 persen karena warga Kota Bandung mengenal Farhan-Erwin dari reklame, kenapa TV tidak? karena harus bayar tunai gak bisa hutang saya gak punya uang,” ujarnya bikin ngakak.
Taktik Farhan adalah membuat poster yang sederhana secara desain dan pesannya simpel ingin memperkenalkan Farhan-Erwin, banyak disimpan di pinggir jalan agar menarik perhatian.
“Contohnya saya pasang reklame yang berhadapan dengan lampu lalu lintas jadi orang yang berhenti tepat di lampu merah mungkin tidak sengaja membaca Farhan-Erwin. Apalagi reklame Farhan-Erwin beda sendiri dari paslon-paslon lain karena pakai baju hansip,” tuturnya.
Menurut Farhan, ada beberapa hal yang wajib dipenuhi agar beriklan di reklame bisa efektif,
“Desainnya harus jelas, tulisannya besar, Jangan pakai font gratis, beli font atau bikin font sendiri, difoto yang bagus dengan spek tinggi, rasio, warna juga penting,” bebernya.
Menurut Farhan, hal ini penting untuk edukasi bagi para pengusaha reklame, edukasi itu juga harus diberikan kepada Pemkot yang kemungkinan tidak mengerti.