KoranMandala.com -Kericuhan mewarnai kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 02, Ridho-Kamdan, di Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan, Jumat 15 November 2024.
Kericuhan ini bermula dari adanya protes orang tua peserta yang kalah dalam pertandingan Mobile Legends yang diadakan sebagai bagian dari acara kampanye.
Orang tua tersebut tidak puas dengan keputusan juri, sehingga membuat suasana tidak terkendali. Hal itu terlihat dari rekaman video berdurasi 23 detik yang menunjukkan kericuhan.
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah peserta dan orang tua terlibat adu mulut dengan tim juri.
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan dari masyarakat terkait kondusivitas kampanye Pilkada 2024 di Kabupaten Kuningan, yang seharusnya menjadi ajang perayaan demokrasi, malah berubah menjadi keributan.
Menanggapi kejadian ini, Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kuningan, Dadan Yuardan Firdaus, mengungkapkan rasa prihatinnya. Dadan mengatakan bahwa pihaknya baru mengetahui insiden ini dari laporan media dan grup WhatsApp.
“Kami sangat menyayangkan adanya kericuhan di kampanye paslon 02. Acara yang seharusnya berlangsung meriah justru diwarnai konflik akibat ketidakpuasan peserta terhadap hasil pertandingan,” ujar Dadan Saat ditemui di kantor Bawaslu pada Sabtu 16 November 2024.
Bawaslu saat ini tengah mendalami informasi dan mengumpulkan keterangan dari pihak terkait untuk mengetahui kronologi kejadian. Dadan menegaskan, langkah ini penting untuk memastikan agar tidak terjadi insiden serupa yang dapat mengganggu jalannya Pilkada.
Dadan juga mengimbau masyarakat agar tidak terpancing emosi dan menjaga situasi tetap kondusif.
“Kami ingin Pilkada ini berjalan dengan suasana yang riang dan damai. Bawaslu Kuningan akan mengawal setiap tahapan Pilkada untuk memastikan pesta demokrasi ini aman dan tertib,” katanya.