KoranMandala.com -Wakil Calon Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, menekankan pentingnya ketegasan pemerintah dalam menyikapi intoleransi untuk menciptakan keharmonisan di Jawa Barat. Pernyataan ini disampaikan Erwan dalam acara debat kedua Pilgub Jabar yang berlangsung di Hotel Patra, Cirebon, Sabtu malam 16 November 2024.
Erwan mengungkapkan keprihatinannya terhadap data Komnas Perempuan yang mencatat sebanyak 305 regulasi daerah di Indonesia bersifat diskriminatif terhadap kelompok minoritas keagamaan dan perempuan. Dari jumlah tersebut, 90 regulasi diterbitkan di kabupaten/kota di Jawa Barat.
Erwan Setiawan Tegaskan Optimisme Menang di Pilgub Jabar, Ingatkan Kader Gerindra Bersatu
“Kita harus saling menghargai. Kita harus meminimalisir radikalisme di Jawa Barat dan melawan setiap intoleransi yang ada di Jawa Barat. Pemerintah harus hadir, pemerintah harus memberi pemahaman kepada masyarakat,” tegas Erwan.
Sebagai calon pemimpin, Erwan berkomitmen menjadikan Jawa Barat sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi semua kelompok, termasuk kaum minoritas. Dia menekankan pentingnya peran Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pelindung bagi kelompok minoritas.
“Pemerintah harus hadir untuk memfasilitasi pertemuan-pertemuan forum kerukunan umat beragama. Sehingga intoleransi bisa diminimalisir,” jelasnya.
Erwan juga menyoroti pentingnya pendidikan sebagai fondasi dalam membangun sikap toleransi sejak dini. Menurutnya, institusi pendidikan memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai toleransi kepada generasi muda.
“Kita harus mulai sedini mungkin memberikan pembelajaran tentang kerukunan beragama kepada anak-anak kita. Baik secara formal maupun informal. Agar mereka bisa betul-betul menghargai keberagaman agama di Jawa Barat ini,” katanya.
Dengan berbagai langkah tersebut, Erwan berharap Jawa Barat dapat menjadi provinsi yang harmonis, inklusif, dan menjadi contoh toleransi bagi daerah lain di Indonesia.