KoranMandala.com -Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menepis kabar bahwa dirinya berencana menerapkan program wajib militer bagi siswa SMA di Jawa Barat. Menurutnya, program pendidikan berkarakter militer hanya akan diterapkan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jawa Barat Istimewa, bukan SMA.
“Jadi gini, bukan anak SMA wajib militer, tetapi SMK Jawa Barat Istimewa yang menampung 10 ribu siswa nanti, anak-anaknya akan mendapat program pendidikan militer,” ujar Dedi kepada wartawan usai acara Konsolidasi Keluarga Besar TNI dan Polri di Hotel Preanger Kota Bandung, Senin 18 November 2024.
Dedi menjelaskan, program ini bertujuan membentuk kedisiplinan siswa sekaligus mengatasi masalah kenakalan remaja. Konsep ini terinspirasi dari SMK Taruna Nusantara, yang selama ini dikenal berhasil menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan kepemimpinan kepada siswanya.
“Kalau hanya mengandalkan Taruna Nusantara, daya tampungnya terbatas. Kita tidak bisa berharap semua anak Jawa Barat bisa ke sana,” ungkap Dedi.
Untuk itu, Dedi berencana memprioritaskan program tersebut di sekolah-sekolah menengah kejuruan yang ada, dengan memperluas fasilitas dan menambahkan asrama.
“SMK yang ada akan diperluas. Nanti kita tambah mess untuk mereka,” pungkasnya.
Program ini digadang-gadang menjadi salah satu langkah Dedi Mulyadi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat jika terpilih sebagai gubernur.