KoranMandala.com – Calon Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, melakukan kunjungan ke Kampung Kondangrege, Kelurahan Regol, Kabupaten Garut pada Senin, 18 November 2024.
Kunjungan ini menjadi bagian dari kampanye Pilkada 2024, di mana Putri menyapa warga yang terdampak langsung oleh limbah industri kulit di kawasan tersebut.
Dalam kunjungannya, Putri Karlina meninjau kondisi lingkungan sekitar yang terdampak limbah. Ia mengamati solokan sepanjang sekitar 500 meter yang melintasi permukiman warga.
Solokan ini mengalami kerusakan, dengan retakan pada dinding dan lubang yang menyebabkan rembesan air limbah ke rumah-rumah warga.
“Jika dinding solokan yang retak dan berlubang ini tidak segera diperbaiki, dampaknya akan sangat berbahaya, baik bagi kesehatan maupun keselamatan warga. Ketika musim hujan tiba, risiko banjir bandang sangat tinggi dan bisa memengaruhi hingga 1.000 kepala keluarga di beberapa RW,” ungkap Putri Karlina.
Polres Garut Galakkan Pemanfaatan Lahan Kosong untuk Ketahanan Pangan
Ia menambahkan bahwa ancaman kesehatan akibat polusi udara dari limbah industri kulit ini juga perlu menjadi perhatian. Limbah yang mencemari udara berpotensi mengganggu saluran pernapasan warga, sementara rembesan air limbah dapat menyebabkan penyakit kulit.
Seorang warga RW 22, Usman (36), mengutarakan keluhannya kepada Putri Karlina terkait situasi tersebut. Usman menyampaikan bahwa ia telah mengajukan pengaduan kepada pemerintah mengenai kondisi solokan yang retak dan terkontaminasi limbah kulit. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan nyata yang diambil.
“Saya sudah mengirim surat pengaduan mengenai solokan yang terkontaminasi limbah kulit dan dinding yang retak pada tahun lalu, tapi belum ada realisasi dari pemerintah,” ujar Usman dengan nada kecewa.
Menanggapi keluhan Usman, Putri Karlina menegaskan pentingnya penanganan masalah ini jika ia terpilih sebagai Wakil Bupati Garut.
“Jika saya diberi amanah menjadi Wakil Bupati Garut, masalah ini harus segera dikaji untuk menentukan tingkat urgensinya. Kami perlu melakukan mitigasi limbah dan perbaikan aliran sungai agar dampaknya tidak semakin meluas,” ujar Putri.