Putri Karlina juga menekankan bahwa industri kulit di Garut harus bertanggung jawab atas limbah yang mereka hasilkan. “Industri kulit di Garut memang harus maju, tapi mereka juga harus bertanggung jawab atas dampak limbahnya. Jangan sampai industri berkembang, tetapi masyarakat yang menjadi korban,” tutup Putri Karlina.
Kunjungan ini menjadi ajang bagi Putri untuk mendengarkan langsung aspirasi warga dan menunjukkan komitmennya dalam mencari solusi atas permasalahan lingkungan yang dihadapi masyarakat Garut.***
1 2