KoranMandala.com -Banjir akibat hujan deras di Dayeuhkolot menggenangi 12 kecamatan di Kabupaten Bandung, meliputi 22 desa. Sebanyak 3.976 rumah terdampak banjir, memengaruhi 11.082 jiwa yang kini menghadapi situasi darurat di wilayah tersebut.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyatakan telah berkoordinasi dengan BPBD dan kepala desa setempat. Koordinasi tersebut membahas kelancaran Pilkada Serentak pada 27 November 2024 di tengah kondisi banjir yang meluas.
Bey menekankan bahwa banjir dapat menghambat proses pencoblosan dan distribusi logistik jika air tidak segera surut. “Pelaksanaan tetap berjalan. Warga terdampak harus diberi hak suara, misalnya melalui TPS keliling,” tegasnya, Selasa 26 November 2024.
Bey Machmudin Lanjutkan Tugas sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat
Respons Cepat dan Transparansi Pilkada
Bey meminta petugas KPPS dan pihak terkait lebih responsif terhadap situasi darurat di lapangan. “Petugas harus fleksibel. Ada Bawaslu dan pengawas calon kepala daerah untuk memastikan transparansi,” jelas Bey.
Ia menegaskan pengawasan ketat harus dilakukan agar Pilkada tetap berlangsung jujur dan adil meski dalam situasi sulit.
Kesiapsiagaan Menghadapi Puncak Musim Hujan
Bey mengimbau Pemkab Bandung meningkatkan kewaspadaan menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan hingga Desember 2024.
“Masyarakat harus waspada. Hindari lokasi berisiko tinggi selama hujan deras dan tetap berada di tempat aman,” katanya.
Ia juga meminta Pemkab memberikan edukasi kepada masyarakat agar siap menghadapi situasi darurat terkait cuaca ekstrem.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjaga keselamatan warga dan memastikan Pilkada berjalan dengan baik di tengah banjir.