KoranMandala.com – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie, memberikan tanggapan mengenai hasil hitung cepat atau quick count Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024.
Menurut data dari Indikator Politik Indonesia, pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan sementara ini memimpin dengan perolehan 60,58 persen suara dari total suara yang masuk sebesar 71,67 persen.
Pasangan Syaikhu-Ilham berada di urutan kedua dengan 19,93 persen suara, diikuti oleh Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina dengan 10,01 persen, dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja dengan 9,48 persen.
Syaikhu-Habibie dan Haru-Dhani Kerahkan Ratusan Jurkam di 1600 RW Se Kota Bandung
Hasil quick count versi LSI Denny JA juga menunjukkan keunggulan Dedi-Erwan dengan 62,48 persen suara, sementara Syaikhu-Ilham memperoleh 17,44 persen, diikuti oleh Acep Adang-Gita dengan 10,71 persen dan Jeje-Ronal dengan 9,38 persen.
Dalam menanggapi hasil tersebut, Ahmad Syaikhu menyatakan bahwa pihaknya menghormati hasil hitung cepat sebagai salah satu metode dalam penghitungan pemilu.
Namun, ia menegaskan bahwa hasil akhir tetap ditentukan melalui penghitungan resmi oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
“Quick count bukan penentu, kami tentu ingin menunggu hasil dari proses yang sesungguhnya, yaitu hasil real count yang dilakukan oleh KPUD,” ungkap Ahmad Syaikhu dalam konferensi pers di Kantor DPW PKS beberapa waktu lalu.
Meskipun demikian, Syaikhu mengapresiasi kehadiran metode quick count sebagai alat untuk memberikan gambaran awal.
“Dengan munculnya hasil hitung cepat, quick count, kami juga menghormati karena itu merupakan metode untuk melakukan sampling terhadap populasi pemilih di Jawa Barat,” tambahnya. *