KoranMandala.com -Muhammad Farhan, calon Wali Kota Bandung 2024, menyatakan kesiapannya untuk membuka pintu kolaborasi dengan rival-rivalnya di Pilwalkot Bandung setelah penetapan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Farhan, yang berpasangan dengan Erwin, saat ini unggul dalam beberapa survei hitung cepat. Meski begitu, ia memilih menunggu hingga KPU menetapkan pemenang pada 6 Desember 2024.
“Kita tunggu penetapan dari KPU. Setelah itu, kita mulai membuka pintu-pintu kolaborasi,” ujar Farhan dalam wawancara di Aula Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Minggu 1 Desember 2024.
Unggul dalam Hitung Cepat, Farhan dan Erwin Tunggu Hasil KPU
Menurutnya, semua pihak yang keberatan dengan hasil Pilwalkot masih memiliki waktu hingga 3 x 24 jam untuk menyampaikan sengketa ke Bawaslu atau Mahkamah Konstitusi (MK). Setelah semua proses selesai, ia akan mulai membangun komunikasi dengan rival politiknya.
“Semua partai pendukung paslon ada di DPRD. Kolaborasi akan dimulai di ranah politik, kemudian berlanjut ke bidang teknokratis lainnya,” jelas Farhan.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk meniru model kepemimpinan Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang mengedepankan kolaborasi tanpa oposisi.
“Di Bandung, tidak akan ada oposisi. Semuanya berkolaborasi,” tegasnya.
Namun, Farhan tetap menekankan pentingnya kritik yang konstruktif, terutama dari kalangan akademisi. “Saya harap Unpad tetap kritis, tapi jangan terlalu keras, ya,” ujarnya sambil tertawa.
Dengan semangat kolaborasi ini, Farhan optimistis Bandung akan terus maju dengan mengedepankan kepentingan masyarakat dan menjaga suasana politik yang harmonis.