Bantuan ini dirancang untuk meringankan beban hidup masyarakat miskin, terutama mereka yang berada di kategori kemiskinan ekstrem.
Di sisi lain, upaya peningkatan pendapatan juga menjadi prioritas. Dharmawan mengungkapkan bahwa Pemkot Bandung telah memulai berbagai inisiatif pelatihan wirausaha untuk masyarakat miskin.
Program ini dilengkapi dengan akses pembiayaan yang lebih mudah untuk mendukung pertumbuhan usaha kecil. Pemerintah juga memberikan pendampingan intensif agar masyarakat mampu mengelola usaha mereka dengan lebih baik dan berkelanjutan.
Kemiskinan juga sering terkonsentrasi di wilayah tertentu, menciptakan apa yang disebut sebagai “kantong kemiskinan.” Untuk mengatasi ini, Pemkot Bandung berfokus pada pembangunan infrastruktur dan konektivitas wilayah yang lebih baik.
Peningkatan fasilitas umum, seperti akses jalan, air bersih, dan listrik, diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru di daerah-daerah yang selama ini tertinggal.
Kolaborasi dengan sektor swasta melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) juga terus ditingkatkan. Dharmawan mendorong perusahaan-perusahaan di Kota Bandung untuk lebih aktif dalam mendukung program-program sosial yang menyasar masyarakat miskin.
Selain itu, pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan wirausaha baru juga menjadi bagian integral dari strategi Pemkot Bandung.
Sistem pengaduan masyarakat kini tengah diperkuat agar respons terhadap keluhan maupun kebutuhan mendesak warga bisa lebih cepat dan tepat. Dharmawan percaya bahwa komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat akan meningkatkan efektivitas program-program yang telah dirancang.
Dengan koordinasi dan kolaborasi yang optimal, Pemkot Bandung optimistis dapat mewujudkan target pengurangan kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem, pada 2025.
Dharmawan menegaskan bahwa komitmen bersama dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah akan menjadi kunci dalam menciptakan Kota Bandung yang lebih sejahtera dan inklusif di masa depan.
“Dengan komitmen bersama, kita dapat secara signifikan mengurangi jumlah warga yang hidup dalam kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem,” ujarnya, menutup Rapat Koordinasi TKPK 2024 yang digelar di Hotel Grandia pada 2 Desember 2024.