KoranMandala.com – Wali Kota Bandung terpilih, Muhammad Farhan, menegaskan komitmennya untuk menciptakan sinergi antara eksekutif dan legislatif di DPRD Kota Bandung.
Dia menargetkan tidak ada oposisi selama masa kepemimpinannya, demi memastikan seluruh program unggulan Bandung Utama dapat berjalan lancar tanpa hambatan politik.
Langkah strategis ini disampaikan Farhan usai menghadiri rapat bersama partai koalisi yang terdiri dari Nasdem, PKB, Partai Buruh, Partai Gelora, dan PKP pada Senin 9 Desember 2024.
Resmi Jadi Wakil Wali Kota Bandung, Erwin : Siap Dukung Kebijakan Farhan
Farhan mengaku akan menugaskan 11 anggota DPRD dari partai koalisi untuk menjalin kesepakatan politik dengan 8 fraksi yang ada di DPRD Kota Bandung.
“Anggota dewan koalisi harus melakukan rekonsiliasi politik dengan seluruh fraksi dan 50 anggota DPRD. Target kami adalah tidak ada oposisi,” ujar Farhan.
Selain itu, Farhan juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara partai koalisi untuk memastikan setiap program yang telah direncanakan dapat terealisasi.
Menurutnya, peran partai koalisi tidak hanya penting saat pilkada, tetapi juga selama masa pemerintahan lima tahun ke depan.
Farhan juga menegaskan pentingnya pengawalan dari partai koalisi untuk mencegah masuknya “penumpang gelap” dalam struktur pemerintahan.
“Kami membutuhkan pengawasan dari partai koalisi dan anggota dewan untuk memastikan tidak ada intervensi yang merugikan jalannya pemerintahan,” tegasnya.***