KoranMandala.com -Sejumlah mahasiswa dari Koalisi Mahasiswa Peduli Negeri (Kompeni) mendatangi DPRD Kota Tasikmalaya untuk audiensi, Rabu 11 Desember 2024.
Mereka meminta klarifikasi terkait dugaan keterlibatan anggota DPRD dalam praktik money politic pada Pilkada 2024. Audiensi dipimpin Koordinator Kompeni, Dion Fahruroji, yang menyoroti dokumen 50 halaman berisi nama-nama anggota DPRD.
Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Money Politics di Pilkada 2024
“Kami menyayangkan jika data tersebut benar. DPRD seharusnya menjaga integritas demokrasi,” ujar Dion dalam audiensi.
Ia juga mengkritik ketidakhadiran mayoritas anggota DPRD dalam audiensi, yang dinilai menunjukkan kurangnya keseriusan.
“Hanya dua anggota hadir. Ini mengecewakan dan memperlihatkan sikap tidak peduli terhadap isu ini,” tambahnya.
Kompeni menyatakan sudah melaporkan dugaan tersebut ke Bawaslu dan berharap DPRD segera merespons.
Dokumen yang diterima mencantumkan anggota DPRD sebagai eksekutor dalam distribusi materi politik hingga tingkat TPS.
“Jika benar, ini merusak citra DPRD di mata masyarakat,” tegas Dion dalam pernyataannya.
Kompeni juga berharap audiensi berikutnya dapat menghadirkan semua anggota DPRD untuk membahas isu ini lebih serius.
“Kami berkomitmen memastikan Tasikmalaya bebas dari praktik politik yang merugikan demokrasi,” pungkas Dion.