KoranMandala.com -Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, menekankan pentingnya integrasi program pemerintah dengan kebutuhan masyarakat dalam berbagai sektor, seperti perumahan, ketahanan pangan, dan pendidikan. Hal ini disampaikan dalam acara Dialog Ekonomi dan Sinkronisasi Organisasi yang mengangkat tema “Strategi Meningkatkan Ekonomi Nasional dan Pengurangan Angka Kemiskinan Daerah” di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Jumat 13 Desember 2024.
“Bantuan kepada masyarakat miskin harus diarahkan untuk meningkatkan produktivitas, bukan sekadar memberikan uang. Berikan fasilitas seperti bibit ternak, barang dagangan, atau sarana lain yang bisa membuat mereka mandiri,” ujar Dedi Mulyadi.
Quick Count Dedi-Erwan Unggul 70 Persen di 3 Kabupaten, Iswara: Figur Kuat di Jawa Barat
Ia juga menyoroti pentingnya penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk proyek-proyek yang melibatkan tenaga kerja lokal. “Tenaga kerja seperti kuli bangunan dan kuli panggul harus dipekerjakan. Anak-anak bisa dilatih untuk memelihara kambing, sapi, dan ikan. Dengan cara seperti ini, saya yakin ekonomi kita bisa tumbuh 7-8 persen,” katanya.
Menurut Dedi, pola seperti ini telah berhasil diterapkan di Purwakarta, di mana ia mendorong petani untuk aktif bercocok tanam, menggerakkan ibu-ibu ke sawah, dan mendidik anak-anak sejak dini untuk memahami pentingnya kontribusi ekonomi.
Dedi juga menyoroti perlunya birokrasi yang lebih efektif dan efisien. “Perizinan harus dibuat ringkas tanpa berlarut-larut pada hal-hal yang tidak penting. APBD harus difokuskan untuk menggerakkan ekonomi rakyat agar kesejahteraan meningkat,” tegasnya.
Gubernur terpilih itu menutup dengan mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan membutuhkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat. “Kewajiban pemerintah adalah memastikan program berjalan dengan baik, sementara rakyat harus patuh dan taat pada aturan,” tutup Dedi.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh ekonomi, akademisi, dan organisasi masyarakat yang mendukung visi Dedi Mulyadi untuk menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.