KoranMandala.com – Mantan Anggota DPR RI, Syarif Bastaman memberikan dukungan penuh kepada Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat terpilih. Ia menilai Dedi Mulyadi memiliki komitmen yang kuat dalam melestarikan dan mempromosikan identitas budaya di wilayah Jawa Barat.
“Terpilihnya Dedi Mulyadi sangat baik untuk Jabar dan budaya Sunda. Beliau orang sunda pituin yang sangat memahami, menghayati dan menyayangi budaya Sunda,” ungkapnya kepada Koran Mandala via telepon, Selasa, 17 Desember 2024
Syarif yang merupakan anggota PDIP menyatakan dukungannya kepada Dedi Mulyadi, pasalnya melalui berbagai kebijakan dan program yang diusungnya, Dedi Mulyadi telah berhasil menjaga kekayaan budaya lokal agar tetap relevan di tengah arus modernisasi.
Dadang S Muchtar Kembali ke Senayan, Gantikan Dedy Mulyadi yang Mengundurkan Diri dari Golkar
“Ya saya dukung dia karena saya percaya dia bisa mengangkat jati diri urang sunda dan memuliakan budaya sunda,” ungkapnya.
Syarif menekankan bahwa Dedi Mulyadi, yang dikenal sebagai pemimpin yang sangat peduli terhadap budaya lokal, telah menjadi sosok ikonik di kalangan masyarakat.
“Beliau bisa memimpin Jabar dengan memperhatikan pemuliaan budaya sunda dan menjaga lingkungan hidup (lemah cai) bangsa Sunda,” bebernya.
Pasalnya selama menjabat sebagai Bupati Purwakarta, ia telah memperkenalkan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan budaya, seperti penetapan hari-hari khusus untuk mengenakan pakaian adat dan mendorong pengajaran bahasa daerah di sekolah-sekolah.
“Kang Dedi Mulyadi tidak hanya berbicara mengenai pentingnya budaya, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kebijakan pemerintahan. Kami melihat sosok pemimpin yang benar-benar memahami dan mencintai budaya,” ungkap Nunuy.
Syarif pun berharap Dedi Mulyadi bisa memimpin Jawa Barat dengan perhatian lebih terhadap budaya lokal yang lebih luas di tingkat provinsi, dan upaya pelestariannya akan semakin intensif.
“Harapannya bisa menjaga lingkungan hidup Jabar dan memajukan budaya sunda. Agar orang sunda tidak melupakan budayanya sekaligus agar budaya sunda menjadi energi bagi kemajuan Jabar. Alasannya karena Dedi seorang budayawan sunda yang sangat kokoh,” tutupnya. *