KoranMandala.com – Proyek galian kabel yang sempat menjadi perhatian masyarakat Kota Bandung kini menyisakan persoalan baru meski telah dihentikan sementara.
Bekas pekerjaan yang tidak tertangani dengan baik menimbulkan kemacetan di berbagai ruas jalan dan membahayakan para pengendara.
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPRD Kota Bandung, Aa Abdul Rozak, turut angkat bicara terkait permasalahan ini. Ia menyoroti perlunya perencanaan yang matang dalam setiap proyek pembangunan di Kota Bandung agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.
Proyek Galian Kabel di Bandung Dikritik, Warga Terganggu dan Korban Berjatuhan
“Pembangunan yang ada di Kota Bandung harus dirancang secara sistematis. Penanganannya harus dilakukan secara detail agar tidak mengganggu pengendara. Hal-hal yang sifatnya teknis, seperti kemacetan, harus sudah diantisipasi sejak awal,” ujar Rozak Selasa 24 Desember 2024.
Menurutnya, sosialisasi yang memadai sebelum pelaksanaan proyek sangat penting. Masyarakat perlu diberi informasi jelas mengenai kapan proyek dimulai dan kapan selesai, sehingga mereka bisa mempersiapkan diri menghadapi dampaknya.
“Sosialisasi itu sangat penting sebelum melakukan pekerjaan, jadi masyarakat tahu akan ada pekerjaan dari kapan sampai kapan,” tambahnya.
Masalah yang muncul akibat bekas galian kabel ini tidak hanya berdampak pada kelancaran lalu lintas, tetapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan.
Lubang-lubang yang dibiarkan terbuka atau ditambal seadanya menjadi jebakan bagi pengendara motor maupun mobil, terutama saat hujan yang dapat menutupi kondisi jalan dengan genangan air.
Aa Abdul Rozak menegaskan bahwa proyek semacam ini harus dirancang dengan apik, mulai dari tahap perencanaan hingga mitigasi terhadap kemungkinan terburuk.