Rezim Assad memperoleh miliaran dolar untuk mempertahankan pemerintahan otoriternya yang brutal sambil menyebarkan kekerasan, narkoba, dan narkoba melalui produksi obat-obatan terlarang Captagon dan jenis kejahatan terorganisir lainnya, seperti penyelundupan manusia dan rokok, pencurian barang antik, dan perdagangan senjata dan kriminalitas di daerah.
Menurut beberapa sumber, Bashar Al Assad mendapatkan kekuasaan menjadi Presiden sejak Bulan Juli Tahun 2000. Kehadirannya dalam kancah politik sempat menimbulkan pro dan kontra.
Beliau menjabat sebagai Presiden Suriah ke-19. Namun tak lama, beliau harus hengkang dari kursi pemerintahan pada bulan Desember 2024.
“Selain menjadi seorang diktator seperti ayahnya, Assad menambahkan dimensi kejahatan dan korupsi yang tak terbayangkan, menghancurkan kehidupan banyak orang bahkan di luar perbatasan negaranya sendiri,” kata Alia Ibrahim, salah satu pendiri Daraj.com. seorang juri yang mengawasi kompetisi tahun ini. “Kerusakan politik, ekonomi, dan sosial yang disebabkan oleh Assad, baik di Suriah maupun kawasan ini, akan membutuhkan puluhan tahun untuk diatasi.”**