“Salah satu cerminan keterbukaan adalah pengelolaan transportasi umum yang inklusif untuk semua kalangan warga Kota Bandung tanpa kecuali,” tegasnya.
3. Amanah
Menjadikan pendidikan sebagai pondasi utama dalam membentuk mentalitas masyarakat yang berintegritas serta mendukung penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari pembangunan Kota Bandung.
“Kota Bandung harus didasari dengan prinsip pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud nyata amanah pemerintahan Kota Bandung,” kata Farhan.
140 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Sertijab Wali Kota Bandung
4. Maju
Menjadikan Bandung sebagai pusat kemajuan nasional dengan mengoptimalkan sektor pariwisata sebagai lokomotif ekonomi, serta mengembangkan subsektor kreatif seperti kuliner, fashion, dan sejarah budaya.
“Pariwisata adalah salah satu lokomotif kemajuan di Kota Bandung. Semua subsektor pariwisata yang berjumlah 17 ada di sini, mulai dari kuliner, fesyen, belanja, sejarah, budaya, hingga industri kreatif. Ini harus maju dan berkelas dunia,” jelasnya.
5. Agamis
Memperkuat semangat toleransi dan keberagaman dengan mengembangkan Kampung Toleransi yang saat ini telah tumbuh dan berkembang di berbagai wilayah Kota Bandung.
“Semangat toleransi di Kota Bandung sudah terwujud dalam bentuk hadirnya lima Kampung Toleransi yang menuju enam. Ini harus terus dikembangkan untuk menghadirkan semangat keberagaman dalam perbedaan,” ujar Farhan.
Fokus Utama: Penyelesaian Masalah Sampah
Salah satu prioritas kepemimpinan Farhan-Erwin adalah menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Bandung. Saat ini, Bandung memproduksi sekitar 1.800 ton sampah per hari, sehingga dibutuhkan langkah-langkah strategis untuk mengatasinya.
Program prioritas yang akan segera dilaksanakan meliputi:
Pemilahan sampah dari sumbernya.
Penguatan program bank sampah sesuai karakteristik wilayah.
Pengembangan program budidaya maggot.