KoranMandala.com –Anggota DPRD Kota Bandung dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Indri Rindani, mengunjungi bazar murah yang diselenggarakan di UPT Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung di Jalan Cigondewah Kaler, Jumat 21 Februari 2025.
Dalam kunjungannya, ia memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini karena dinilai memiliki dampak nyata bagi masyarakat, terutama di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok.
Menurut Indri, bazar murah seperti ini sangat membantu warga mendapatkan kebutuhan sehari-hari dengan harga yang lebih terjangkau, tanpa mengorbankan kualitas barang yang dijual.
Farhan-Erwin Dilantik 6 Februari 2025, PKB Sebut Momentum Bersejarah
Ia pun berkomitmen untuk terus mendorong agar program ini tidak hanya digelar dua kali dalam setahun, tetapi bisa lebih dari empat kali guna memperluas manfaatnya bagi masyarakat.
“Saya sangat mendukung penuh program bazar murah ini karena manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat. Harga lebih terjangkau, kualitas barang pun tetap baik. Ke depan, saya akan mendorong agar kegiatan seperti ini bisa lebih sering dilakukan, setidaknya lebih dari empat kali dalam setahun,” ujar Indri Rindani di sela-sela kunjungannya.
Bazar murah yang digelar oleh Disdagin Kota Bandung ini menjadi salah satu strategi pemerintah daerah dalam membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih bersahabat.
Sejumlah komoditas seperti beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, serta bahan kebutuhan dapur lainnya dijual dengan harga di bawah pasaran.
Indri Rindani menilai bahwa program ini juga bisa menjadi bagian dari strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kota Bandung.
“Saya berharap pemerintah daerah terus mengembangkan program serupa, bukan hanya untuk membantu masyarakat mendapatkan harga murah, tetapi juga sebagai dukungan bagi UMKM lokal agar bisa semakin berkembang,” tambah perempuan yang akrab disapa teh Indri.
Dengan meningkatnya permintaan dan antusiasme warga terhadap program ini, Indri menegaskan bahwa ia akan mengusulkan kepada Pemerintah Kota Bandung agar bazar murah dapat digelar dengan frekuensi lebih tinggi dalam satu tahun.
“Saat ini hanya bisa dilakukan dua kali dalam setahun, tetapi melihat respons masyarakat, saya akan meminta agar ke depan program ini bisa ditingkatkan lebih dari empat kali dalam setahun,” tegasnya.
Program bazar murah ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok serta meringankan beban masyarakat di tengah tantangan ekonomi saat ini.***