KoranMandala.com – Rata-rata IQ masyarakat Indonesia masih rendah, yakni 78,49. Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Siti Mumtamah, menilai faktor utama adalah genetik, gizi, dan masalah stunting.
“Stunting jadi persoalan besar karena berdampak pada kecerdasan anak,” kata Siti, di Bandung beberapa waktu lalu.
Menurutnya, peningkatan gizi harus dilakukan melalui intervensi sensitif dan spesifik. Intervensi sensitif dilakukan jauh sebelum anak lahir.
“Perempuan harus disiapkan menjadi ibu yang baik agar anaknya tidak mengalami stunting,” ujarnya.
Salah satu caranya adalah pemberian pil penambah darah bagi perempuan agar tidak kekurangan zat besi.
Selain itu, perempuan perlu memiliki literasi gizi, memahami milestone pertumbuhan manusia, serta mengetahui masa kritis perkembangan otak.
“Seribu hari pertama kehidupan sangat penting. Gizi, terutama protein, harus diperhatikan,” tegasnya.
Ia menyoroti pola makan anak yang kurang bernutrisi. “Pagi bubur, siang bubur, ayamnya cuma seujur,” katanya.
Pemerintah, lanjutnya, harus serius menangani masalah ini untuk meningkatkan kecerdasan generasi mendatang.
