Koran Mandala – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung menyatakan dukungannya terhadap program inkubasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di setiap kecamatan serta program pemberantasan buta huruf Al-Qur’an yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Bandung.

Program ini dinilai dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi serta penguatan mental masyarakat.

Anggota DPRD Kota Bandung dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mochammad Ulan Surlan, menilai kedua program tersebut sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan warga Kota Bandung.

Warisan dari Sultan! 13 Akun FF Gratis Hari Ini 15 Maret 2025

Menurutnya, program inkubasi UMKM di setiap kecamatan akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan memberikan pendampingan dan pelatihan bagi para pelaku usaha kecil agar lebih berkembang.

“Kita tahu bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian. Dengan adanya inkubasi di setiap kecamatan, para pelaku usaha dapat memperoleh bimbingan, akses pasar, dan permodalan yang lebih mudah. Ini bisa mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ulan Surlan, Sabtu (15/3/2025).

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya program pemberantasan buta huruf Al-Qur’an sebagai bentuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dari segi mental dan spiritual.

Menurutnya, program ini bisa membentuk karakter masyarakat yang lebih kuat dan memiliki nilai-nilai keagamaan yang kokoh.

“Pemberantasan buta huruf Al-Qur’an bukan hanya soal kemampuan membaca, tetapi juga membangun mental dan moral masyarakat yang lebih baik. Ini akan berdampak positif bagi kehidupan sosial di Kota Bandung,” tambahnya.

21 Kode Redeem FF Gratis yang Baru Aktif dari Garena untuk Hari Ini 15 Maret 2025

Dengan adanya dukungan dari DPRD, diharapkan program-program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi warga Kota Bandung.

Pemkot Bandung sendiri telah menyatakan komitmennya untuk memastikan keberhasilan kedua program ini dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk akademisi, ulama, dan komunitas ekonomi kreatif.***




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version