Koran Mandala – Rektor ITB, Prof. Tatacipta Dirgantara, bersama pimpinan akademik menghadiri diskusi dengan Presiden Prabowo dan para rektor PTN.

Deputi Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyatakan pertemuan ini memperkuat komunikasi antara pemerintah dan akademisi dalam sektor pendidikan tinggi.

“Diskusi panel membahas langkah konkret untuk meningkatkan sinergi dunia pendidikan dengan kebijakan nasional,” ujar Yusuf, Sabtu 15 Maret 2025.

ITB Dukung Keputusan Pemerintah Larang Perguruan Tinggi Kelola Tambang

Pertemuan ini menjadi ajang akademisi menyampaikan gagasan serta solusi bagi kemajuan pendidikan, riset, dan inovasi nasional.

Menteri Pendidikan Tinggi, Prof. Brian Yuliarto, menyebut Presiden menekankan penguasaan ilmu dan teknologi demi mencapai kesejahteraan.

“Bangsa yang menguasai sains dan teknologi akan lebih cepat mencapai kemajuan,” kata Prof. Brian.

Presiden menilai perguruan tinggi berperan strategis dalam mengembangkan industri berbasis riset dan inovasi untuk masa depan.

Beliau juga menyoroti pentingnya menjaga integritas akademik dan menanamkan budaya antikorupsi sejak dini kepada mahasiswa.

“Pengembangan ilmu dan teknologi harus sejalan dengan nilai-nilai integritas akademik,” kata Presiden Prabowo.

Presiden optimistis terhadap Danantara sebagai penggerak industri strategis dengan dukungan riset dan inovasi dari perguruan tinggi.

Beliau meminta perguruan tinggi menghasilkan SDM unggul dan inovasi teknologi guna mendukung industri dalam negeri.

Selain itu, perguruan tinggi didorong menciptakan produk unggulan demi kemandirian nasional di sektor pangan dan hilirisasi mineral.

“Perguruan tinggi harus meningkatkan mutu pengajaran, penelitian, dan pengembangan teknologi,” ujar Presiden.

Prof. Brian menyebut diskusi panel berlangsung produktif dengan para rektor menyampaikan pandangan terkait kebijakan pendidikan tinggi.

“Kami mengapresiasi diskusi ini karena memperkuat sinergi perguruan tinggi dan pemerintah dalam membangun Indonesia Maju,” katanya.

ITB berkomitmen memperkuat riset, inovasi, dan kebijakan akademik yang selaras dengan kebutuhan masyarakat serta dunia industri.




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version