KORANMANDALA.COM – Isu memasangkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sebagai capres dan cawapres membingungkan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Megawati mengaku kebingungan dengan wacana itu.
Pernyataan itu diutarakan Megawati dalam Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo.
Megawati mengaku tak tahu ikhal persetujuan tersebut. Peserta raker pun, menurut Megawati, tidak menghendaki adanya pasangan Prabowo dan Ganjar.
Baca juga: Dugaan Korupsi di Kementan Makin Mencuat, KPK Panggil Febri Diansyah
“Aku terus di rumah ngelongok. Sing ngomong-ngomong iki sopo yo (yang bilang begini siapa ya). Nah aku kok ketua umumnya malah enggak ngerti,” ujar dia.
Ia menyatakan bahwa calon presiden Ganjar tak akan dibuka ke publik sebelum pengumuman resmi.
Hal senada disampikan Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Partai.
Baca juga: Penjagal Baru Honda BeAT, Motor Matic Benelli VZ 125i Dibekali Desain Sporty dan Performa Mesin yang Unggul
Menurutnya, adalah hal yang mustahil jika posisi Ganjar Pranowo diturunkan jadi bakal cawapres.
Empat parpol koalisi, kata Djarot, telah bersepakat untuk mengusung Ganjar sebagai capres.
Namun sebelum itu, Djarot menyebut bahwa dinamika politik menjelang Pilpres 2024 masih bersifat dinamis.
Karena, menurut Djarot, jelang pendaftaran capres cawapres ke KPU akan banyak dinamika politik yang berkembang.
Isu mengenai duet Prabowo dan Ganjar cukup mengemuka di ranah publik. Isu ini juga sebelumnya direspon positif kubu PDIP dan Gerindra. (*)