KORANMANDALA.COM – Ketua Umum (Ketum) PSI, Kaesang Pangarep mengungkapkan bahwa pihaknya ingin meminta nasihat dari Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri apabila bertemu nanti.

Kaesang menuturkan saat ini ia tengah menunggu jawaban dari PDIP mengenai surat yang dikirim oleh partainya terkait rencana pertemuan dengan Megawati.

“Kemarin ya sudah diterima, tapi kan beliau masih di Malaysia. Kalau enggak salah, menerikam gelar honoris causa ya. Jadi kami masih menunggu, balik lagi, apa yang akan kami lakukan di sana meminta nasihat, wejangan,” ujar Kaesang di kantor Darwis Triadi School oh Photography, Kemang, Jakarta Selatan.

Kaesang menyebut dalam pertemuannya nanti, pihaknya belum mau membahas arah dukungan partainya dalam Pilpres 2024.

Baca Juga: Bukan Takut Ketemu Nikita Mirzani, Lolly Ungkap Alasan Enggan Balik ke Indonesia

“Untuk sementara belumlah, tapi sekarang mau meminta nasihat dan wejangan itu saja. Masih nunggu beliau pulang dulu dari Malaysia, baru nanti kita dapat jadwalnya,” ujarnya.

Putra bungsu Jokowi itu menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Megawati untuk mewakili PSI, bukan secara personal.

Pasalnya ia menilai PSI membutuhkan nasihat, apalagi sebagai partai baru.

Baca Juga: Persib Hadapi Dua Laga Tandang Berturut-Turut, Pelatih Sebut Tantangan Menarik

“Ya nasihat secara keseluruhan. Kan kita masih partai baru, kita tanya yang jauh lebih senior untuk minta nasihat buat partai,” ucapnya.

Seperti diketahui, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menerangkan bahwa ia telah menerima surat dari PSI perihal rencana pertemuan dengan Megawati.

Lebih lanjut, Hasto mengaku telah berkomunikasi dengan Sekjen PSI, Raja Juli Antoni terkait pertemuan kedua partai.

Baca Juga: Disebut Dekil oleh Warganet, Lolly Balas Sindiran: Seberapa Glowing dan Bersih Kulit Kamu?

Setelah Megawati pulang dari Malaysia, pertemuan antara PDI dan PSI akan dibahas lebih lanjut.

“Ya disampaikan dulu kepada Ketum. Kepada yang terhormat Ketum PDIP Profesor Doktror Megawati Soekarnoputri, saya sampaikan ke beliaui,” jelasnya. (SAP/SAP)

Sumber:

Editor: Sandi Putra Perdana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version