KORANMANDALA.COM – Pendaftaran pasangan Capres dan Cawapres kian dekat, tepatnya pada 19 hingga 25 Oktober 2023. Namun, peluang Ridwan Kamil menjadi orang nomor dua telah tertutup.
Pengamat Politik Unpad, Firman Manan mengatakan, Partai Golkar yang mendukung Prabowo Subianto dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), tidak akan mengusulkan nama Ridwan Kamil.
Karena, kata Firman, Partai Golkar masih konsisten mengusulkan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto sehingga sulit bagi Ridwan Kamil untuk mendampingi Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo.
“Di level elit, nama RK (Ridwan Kamil) semakin memudar sebetulnya,” kata Firman saat dikonfirmasi pada Senin 9 Oktober 2023.
Baca Juga: Hasil Survei Terbaru LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Unggul, Anies Jeblok
Lebih lanjut, dia menerangkan, nama yang saat ini mulai muncul ke permukaan, yaitu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Oleh karena itu, peluang Ridwan Kamil terpilih sebagai Cawapres sangat kecil.
“Justru tidak mengerucut pada nama RK. Lalu kontribusi elektoral, sejauh ini, kan, Pak Prabowo masih unggul di Jawa Barat,” terangnya.
Menurut Firman, Prabowo sendiri tengah mengincar figur untuk menguatkan daerah dengan lumbung suara yang cenderung kecil, terutama di luar Jawa Barat.
Baca Juga: Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo, Kaesang Pangarep: Kok Pak Anies Enggak Disebut
“Yang dicari adalah figur yang bisa memberikan kontribusi elektoral di wilayah di mana Pak Prabowo itu kurang kuat, Jawa Timur misalkan,” jelasnya.
Kendati begitu, perhitungan dalam dunia perpolitikan tidak pasti karena tentunya sangat dinamis. Para kandidat Capres bisa menentukan Cawapres di akhir-akhir pendaftaran.
“Cawapres ini juga bisa diumumkan last minute, kan masih sangat mungkin berubah,” ucapnya.