KORANMANDALA.COM – Nasib acara bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan tidak semujur kegiatan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep. Padahal, keduanya menggelar acara di tempat yang dikelola oleh Pemprov Jawa Barat.
Anies menggelar acara bersama relawannya di Gedung Indonesia Menggugat, Kota Bandung pada Minggu, 8 Oktober 2023, tetapi dibatalkan karena terdapat atribut Capres-Cawapres. Sementara acara Kaesang pada hari yang sama di SOR Arcamanik berjalan mulus hingga selesai.
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengatakan, acara yang digelar di SOR Arcamanik itu tidak ada atribut partai.
Bahkan, dalam diskusinya, putra bungsu Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) tidak menyampaikan ajakan untuk memilih Capres maupun partai tertentu.
Baca Juga: Bey Machmudin Klaim Pembatalan Acara Anies Baswedan di GIM Sudah Dikomunikasikan ke Panitia
“Di acaranya Mas Kaesang tidak ada sama sekali atribut partai, dan dalam diskusinya. Mas Kaesang tidak menyampaikan sama sekali ajakan untuk memilih calon tertentu, partai tertentu. Bahkan, beliau menyebutkan semua partai, semua Capres,” kata Bey saat ditemui di Gedung Sate, pada Senin, 9 Oktober 2023.
Menurutnya, acara yang digelar oleh Kaesang murni kegiatan diskusi. Bahkan, pria berumur 28 tahun itu mengajak generasi muda untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.
“Mengajak generasi muda untuk menggunakan hak suara pada pemilu. Jadi lebih pada berdiskusi, betul berdiskusi. Jadi ini kembali masalah penegakan aturan. Nah, ini juga kami sampaikan bahwa ASN itu hanya menegakkan aturan,” tuturnya.
Baca Juga: Habiskan Malam di Jalan Braga Bandung, Kaesang Pangarep Ngaku Tak Safari Politik
Kendati begitu, Bey mengatakan Pemprov Jawa Barat tidak pandang bulu terhadap penegakkan aturan pemakaian fasilitas pemerintah. Pihaknya pun mengirimkan teguran yang sama untuk acara Kaesan, isinya pun sama dengan acara Anies Baswedan.
“Ke panitia semua dikirim tengguran. Dikirim tengguran karena sama isinya,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Kaesang mengajak generasi penerus untuk menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024.