KORANMANDALA.COM – Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Kota Bandung bakal menggelar kuliah umum bertajuk ‘Dialog Kebangsaan: Peran Pemuda dalam Masa Depan Politik Indonesia’. Pada acara itu, Unpar mengundang tiga Bakal Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024.
Ketiganya itu, adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Mereka akan menjadi pemateri utama dalam rangkaian kuliah umum yang akan berlangsung di Auditorium PPAG UNPAR.
Sejauh ini, hanya Ganjar yang bakal hadir sebagai pemateri pada Rabu, 11 Oktober 2023. Unpar masih menunggu konfirmasi kehadiran Anies dan Prabowo untuk menjadi pemateri dalam rangkaian selanjutnya pada Sabtu, 14 Oktober 2023.
Kuliah umum ini dipandu langsung oleh Rektor UNPAR, Tri Basuki Joewono sebagai moderator dialog. Menurutnya, kuliah ini menjadi medium penting bagi mahasiswa untuk mendengarkan pandangan dan berinteraksi dengan para Capres.
Baca Juga: Hasil Survei Terbaru LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Unggul, Anies Jeblok
Para mahasiswa pun bisa bisa langsung mengajukan pertanyaan tentang isu-isu kepada Capres yang mereka anggap penting dalam Pemilu 2024 nanti.
“Itu bisa menjadi referensi bagi mereka dalam berpartisipasi dalam masa depan politik Indonesia,” kata Tri dalam keterangan tertulisnya Selasa, 10 Oktober 2023.
Tri yakin dialog ini menjadi bentuk kontribusi perguruan tinggi guna mewujudkan pendidikan politik. Oleh karena itu, perlu dilibatkan secara aktif untuk mengawal pesta demokrasi pada Pemilu 2024 nanti.
Baca Juga: Anies Baswedan Batal Gelar Diskusi di GIM, Pemprov Jawa Barat: Tak Boleh Ada Aktivitas Politik!
Sebelumnya, Bawaslu telah memprediksi pemilih muda pada Pemilu 2024 bisa menembus angka 60 persen. Hal itu berdasarkan kemungkinan Pemilu 2024 akan menjadi era para mahasiswa dan pemilih pemula untuk memberikan suara.
“Kami yakin melalui pendidikan politik seperti ini, mahasiswa akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya partisipasi politik mereka dalam mengambil bagian aktif demi masa depan Indonesia,” ujarnya.
Meski begitu, Tri tak menampik adanya berbagai tantangan apabila bicara partisipasi politik di Indonesia, khususnya partisipasi mahasiswa dan pemilih muda atau pemula.