KORANMANDALA.COM – Menjaga kondusivitas merupakan misi utama yang diusung jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Dasar itu yang membuat Polri berkomitmen kuat untuk mengondusifkan pesta demokrasi terakbar, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Caranya, menggelar Operasi Mantap Brata 2023-2024, mulai 17 Oktober 2023.
Melansir beberapa sumber, Komisaris Besar (Kombes) Polisi M Firman, Kepala Bagian Analisis dan Evaluasi (Anev) Staf Operasi (Sops) Polri, menyampaikan, Operasi Mantap Brata digulirkan 34 Kepolisian Daerah (Polda).
Kombes Polisi M Firman melanjutkan, berdasarkan rasio kerawanan, pihaknya membagi 34 polda itu menjadi dua prioritas.
BACA JUGA: Siap-siap, Polri Gelar Operasi Mantap Brata Pekan Depan, Amankan Pemilu 2024
Prioritas pertama, sahut dia, terdiri atas 12 polda. Prioritas ini berkatagori sangat rawan. Ke-12 polda yang berada pada prioritas pertama yaitu 1, Polda Jatim, Polda Aceh, Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Polda Maluku, Polda Kalimantan Barat (Kalbar), Polda Bali, Polda Jawa Tengah (Jateng), Polda Metro Jaya, Polda Sumatera Utara (Sumut), Polda Sulawesi Utara (Sulut), dan Polda Papua.
Sedangkan prioritas dua, terangnya, yakni daerah-daerah yang berkatagori rawan. Ada 22 polda yang masuk katagori rawan.
Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Gatot Repli Handoko, Kepala Biro Multimedia Divisi Hubungan Masyarakat (Humas), menimpali, dalam bahasa yang lebih sederhana, Operasi Mantap Brata ini upaya terwujudnya Pemilu 2024 yang damai, lancar dan kondusif.
BACA JUGA: Berapa Sih Dana untuk Menggelar Pemilu 2024? Terungkap, Sebanyak Ini Nominalnya
Beberapa waktu lalu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan, berdasarkan pemetaan, Jabar termasuk The Big Five daerah rawan politik uang pada pentas Pemilu 2024.
Kelima daerah itu yakni Maluku Utara, Lampung, Jabar, Banten, dan Sulawesi Utara.
Sedangkan daerah yang juga rawan praktik Money Politic berkatagori sedang yaitu Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Jateng, dan Jatim. (win)