KORANMANDALA.COM – Pengajuan permohonan uji materil UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu mengenai batas minimal usia calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke Mahkamah Konstitusi (MK) telah diputuskan pada Senin, 16 Oktober 2023.
MK pun memutuskan menolak permohonan uji materiil UU Nomor 7 Tahun 2017 yang diajukan PSI pada 9 Maret 2023. Sehingga, batas minimal usia capres-cawapres tetap 40 tahun.
Pengamat politik Universitas Langlangbuana (Unla), Rafih Sri Wulandari memprediksi bakal ada strategi baru dalam peta politik sebelum pendaftaran capres-cawapres. Pasalnya, dalam dunia politik sangat dinamis, tidak ada yang benar-benar terkunci.
“Jadi politik itu sangat dinamis. Nanti mungkin akan muncul lagi strategi baru,” ujar Rafih saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Baca Juga: MK Tolak Permohonan Uji Materi Batas Usia Capres-Cawapres, Alasannya Ternyata karena Ini
Dengan putusan tersebut, kata Rafih, para elit politik yang menginginkan batas usia minimal capres-cawapres menjadi 35 tahun akan menyiapkan skema baru.
“Skema baru untuk kemenangannya, tinggal diarahkan. Seperti tadi, mungkin akan ada strategi baru yang akan mereka buat,” kata dia.
Terlepas dari putusan MK, Rafih melihat aura positif dari kalangan muda untuk terjun dan menyuarakan keinginan untuk berkiprah dan mewarnai dunia politik. Fenomena itu dinilai menjadi fenomena positif yang dibutuhkan Indonesia.
Baca Juga: Prabowo – Gibran Gagal Bersanding, Enam Hakim MK Tolak Gugatan Batas Usia
“Saya menangkap potensi positif bagaimana pemuda sekarang lebih berani menyuarakan keinginannya, ingin berkiprah, mewarnai. Itu hal yang sangat positif, yang diperlukan bangsa ini. Terlepas ajuannya itu diterima atau ditolak, itu konsekuensi politik,” ujarnya.
Dia menilai putusan MK hari ini tak menurun minat anak muda untuk terjun ke dunia politik. Apalagi, pada Pemilu 2024 ini, sekitar 20 persen pemilih pemula itu dari generasi milenial maupun Z.
“Banyak (muncul) karena sosok Gibran, Kaesang, berani muncul anak-anak muda jadi sudah mulai melirik lagi politik,” tutupnya.(zad/fam)