KORANMANDALA.COM – Akhir-akhir ini tengah beredar isu jika Gibran Rakabuming Raka resmi diusung oleh Partai Golkar sebagai cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Menanggapi isu tersebut, Basuki Tjahaja Purnama atau lebih dikenal dengan nama Ahok akan menjadi salah satu orang yang tidak setuju dan tidak akan mendukung.
Bahkan Ahok blak-blakan akan lebih memiliki Ganjar Pranowo dan Mahfud MD jika Gibran dipasangkan dengan Prabowo Subianto.
“Yang pasti kalau buat saya, misal Mas Gibran jadi maju cawapres gitu ya, ya saya pilih Ganjar sama Mahfud lah, karena lebih teruji lah,” ucap Ahok dikutip dari akun TikTok @infoseputarpresiden
Baca Juga: Muncul Isu Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Netizen: Pak Tugasmu Belum Selesai…
Ahok menilai Gibran belum memiliki pengalaman yang mumpuni di bidang pemerintahan.
Terlebih, hingga saat ini Gibran menjadi Wali Kota baru selama dua tahunan.
“Anda jadi Wali Kota dua tahun tiga tahun kan belum teruji. Ini mau urus negara, mau jadi presiden loh,” katanya.
Baca Juga: Sosok Pelaku Tilap Uang Endorse Nagita Slavina Buka Suara: Saya Minta Maaf
Menurut Ahok, menjadi kepala negara bukanlah hal yang bisa dicoba-coba.
“Kalau Anda belum lengkap, belum pernah legislatif, belum pernah di eksekutif yang tingkat provinsi. Anda nggak ngerti jadi presiden nanti, ini bukan soal belajar coba-coba loh,” sambungnya.
Kendati begitu, Ahok menyebut bahwa ia bukan meremahkan anak muda, melainkan untuk mengurus negara membutuhkan pemahaman konstitusi.
Baca Juga: Video Asusila Mirip Rebecca Klopper Tersebar Lagi, Ternyata Ini Dugaan Motif Pelaku Penyebar
“Ini negara sebentar lagi 300 juta penduduk, mana boleh kita kasih orang coba-coba. Saya tidak meremehkan anak muda ya, anak muda bisa lebih kreatif gitu ya. Tapi bicara negara harus ngerti konstitusi,” ujarnya. (sap/sap)